Multipolar Tetap Akan Buyback meski Harga Sahamnya Naik 600%, Mengapa?

Lavinda
Oleh Lavinda
15 Juni 2021, 08:12
PT Multipolar Tbk (MLPL) tetap akan melakukan pembelian kembali (buyback) 10% atau 1,46 miliar saham perusahaan, meski harganya telah melambung hingga 618% dalam kurun waktu tiga bulan.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020).

PT Multipolar Tbk (MLPL) tetap akan melakukan pembelian kembali (buyback) 10% atau 1,46 miliar saham perusahaan. Padahal, harga saham perusahaan afiliasi Grup Lippo ini telah melambung hingga 618% dalam kurun waktu tiga bulan.

Hal ini diungkapkan manajemen Multipolar sebagai penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Otoritas mempertanyakan alasan perusahaan tetap akan melakukan buyback pada harga yang tinggi. Terlebih rencana itu menimbulkan pengeluaran kas yang seharusnya dapat digunakan untuk pengembangan usaha.

Advertisement

Direktur Multipolar Agus Arismunandar mengatakan perusahaan memandang harga sahamnya saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja perusahaan yang sesungguhnya.

"Kami juga melihat program ini dapat membantu menaikkan likuiditas perdagangan saham di bursa," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya.

Buyback akan dilakukan paling lambat 18 bulan setelah perusahaan memperoleh persetujuan pemegang saham yang akan dilakukan pada 21 Juli 2021 sampai 20 Januari 2022.

BEI menghentikan sementara saham MLPL di pasar reguler dan pasar tunai sejak 8 Juni 2021 lalu hingga saat ini. Suspensi dilakukan karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Harga saham MLPL melonjak dari Rp 89 pada tiga bulan lalu menjadi Rp 220 sebulan lalu, hingga akhirnya bertengger ke level Rp 675 per saham sampai 8 Juni lalu.

Berdasarkan laporan bulanan registrasi efek per 30 April 2021, jumlah pemegang saham publik Multipolar melonjak menjadi 14.653 pihak dari 9.055 pihak pada 31 Maret 2021.

Terkait kenaikan harga saham yang signifikan, Multipolar menyampaikan hal itu dipengaruhi oleh dampak positif dari program vaksinasi pemerintah yang membuat ekonomi nasional membaik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement