Laju Bank Digital di Tengah Mobilitas Tinggi Generasi Milenial

Image title
22 Juni 2021, 13:26
Bank digital lahir berkat bonus demografi penduduk Indonesia yang didominasi oleh generasi muda. Hal itu disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Donang Wahyu|KATADATA
Gedung OJK

Pesatnya perkembangan teknologi membuat aktivitas di seluruh dunia tak terlepas dari sistem digital. Banyak industri harus bertransformasi agar mampu bertahan mengikuti perubahan era ini, perbankan tak luput dari salah satunya dengan membentuk bank digital. Peluang ini diminati karena masyarakat Indonesia memiliki potensi pasar besar pada generasi yang melek teknologi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, potensi bank digital lahir berkat bonus demografi penduduk Indonesia yang didominasi oleh generasi muda. Berdasarkan hasil sensus penduduk 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik menunjukkan, 27,94% dari total penduduk Indonesia merupakan generasi Z (kelahiran 2013 hingga seterusnya), lalu diikuti sebanyak 25,87% merupakan generasi Y atau dikenal dengan milenial (kelahiran 1981 hingga 1996).

Advertisement

Salah satu generasi milenial, Ilene, mengaku menggunakan jasa layanan digital bank untuk kebutuhan pekerjaan karena dirinya memiliki usaha. Wanita berusia 35 tahun tersebut mengatakan, penggunaan layanan digital perbankan, seperti mobile banking, memudahkannya dalam melakukan pekerjaannya karena beberapa fitur yang disediakan oleh bank.

“Selain fitur dan cara penggunaannya lebih mudah, lebih menghemat waktu saya untuk bertransaksi perihal mobilitas atau operasional kantor serta gaji karyawan,” kata Ilene kepada Katadata.co.id.

Tidak hanya kebutuhan dalam berbisnis, Ilene juga menggunakan layanan digital perbankan untuk kebutuhan belanja dam online shop. Salah satu fitur yang menurutnya memudahkannya adalah virtual account yang sudah disediakan oleh e-commerce. “Lebih mudah, aman dan nyaman,” katanya.

Pengguna jasa layanan digital perbankan lainnya, Pras, mengaku memanfaatkan banyak fitur yang ada di aplikasi digital perbankan. Tidak sebatas pada transfer dan pengecekan saldo saja, Pras memanfaatkan fitur untuk melakukan pembayaran menggunakan virtual accounts, mengisi pulsa telepon, mengisi token listrik, atau membayar tagihan-tagihan menggunakan aplikasi perbankan digital.

Pras pun melakukan investasi dengan menaruh tabungannya pada deposito di beberapa bank yang memiliki aplikasi. Pras mau repot-repot melakukan strategi penempatan dana di beberapa bank, karena untuk membuka rekening saat ini tidak perlu datang ke kantor cabang dan dilakukan secara virtual.

“Saya coba memanfaatkan layanan bank digital semaksimal mungkin karena aksesnya mudah dan aman. Buka rekening di bank digital sekarang bisa lewat handphone,” kata pria berusia 29 tahun tersebut ketika dihubungi Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement