IPO Bukalapak Bulan Depan, Rugi Perusahaan Susut 51% Jadi Rp 1,3 T

Image title
23 Juni 2021, 15:12
ipo Bukalapak, rugi bukalapak, bukalapak, kinerja bukalapak
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

PT Bukalapak.com berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Juli 2021 dengan melepas 25% sahamnya ke publik. Bagaimana kondisi keuangan unicorn perdagangan elektronik (e-commerce) milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sepanjang 2020?

Dalam dokumen mini expose Bukalapak terkait proses penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang diperoleh Katadata.co.id, Bukalapak menyertakan laporan keuangan 2020.

Berdasarkan laporannya, Bukalapak diketahui masih membukukan kerugian Rp 1,34 triliun sepanjang 2020. Meski begitu, kerugian menurun hingga 51,75% dari rugi yang dialami 2019 sebesar Rp 2,79 triliun.

Advertisement

Salah satu penyokong penurunan rugi tersebut karena Bukalapak mampu membukukan pendapatan bersih Rp 1,35 triliun sepanjang 2020. Pendapatan tersebut mampu meroket hingga 25,56% dari periode 2019 sebesar Rp 1,07 triliun.

Selain kenaikan omzet, Bukalapak juga ditopang efisiensi biaya, yaitu beban penjualan dan pemasaran. Pada 2020, dua komponen itu menghabiskan biaya Rp 1,51 triliun, turun hingga 34,58% dari Rp 2,32 triliun pada 2019.

Sementara itu, komponen beban administrasi dan umum pada 2020 tercatat senilai Rp 1,49 triliun. Beban tersebut naik sebesar 18,15% dibandingkan dengan 2019 yang senilai Rp 1,26 triliun.

Oleh karena porsi beban yang masih besar, profitabilitas Bukalapak tergerus. Alhasil, perusahaan harus menanggung kerugian dari operasional sebesar Rp 1,83 triliun. Namun, kerugian tersebut susut hingga 35,34% dibandingkan rugi operasional pada 2019 senilai Rp 2,84 triliun.

Dari sisi arus kas, Bukalapak memiliki aset hingga Rp 2,59 triliun per akhir 2020, naik 26,3% dibanding 2019 yang senilai Rp 2,05 triliun. Aset Bukalapak pada 2020 mayoritas berasal dari aset lancar senilai Rp 1,76 triliun, sedangkan aset tidak lancar senilai Rp 823,84 miliar.

Dari sisi liabilitas 2020, Bukalapak tercatat senilai Rp 985,82 miliar atau meningkat 9,7% dari Rp 898,47 miliar pada tahun sebelumnya. Liabilitas lancar Bukalapak tahun lalu senilai Rp 881,99 miliar. Sedangkan liabilitas tidak lancar senilai Rp 103,83 miliar.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement