Tiga Bank BUMN Bersedia Restrukturisasi Utang Garuda Rp 10 Triliun

Image title
28 Juni 2021, 11:30
utang Garuda, restrukturisasi utang garuda, bank bumn, BNI, BRI, Bank Mandiri, saham garuda
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Maskapai Garuda Indonesia bersiap mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2020).

Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bisa bernapas lebih lega, setelah tiga bank milik pemerintah sepakat melakukan restrukturisasi utang maskapai nasional tersebut. Berdasarkan laporan keuangan triwulan III-2020, Garuda memiliki utang bank kepada pihak terafiliasi, yakni bank BUMN senilai Rp 10 triliun.

Emiten berkode saham GIAA itu mendapat kelonggaran pembayaran utang dari tiga anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Advertisement

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Prasetio mengatakan, proses negosiasi ini dilakukan kepada seluruh kreditur, bukan hanya bank milik pemerintah saja. Meski begitu, Prasetio hanya memberikan penjelasan detail terkait restrukturisasi Himbara.

"Proses negosiasi untuk perpanjangan atau restrukturisasi pinjaman bank dilakukan dengan seluruh kreditur," kata Prasetio dalam keterbukaan informasi yang diunggah ke situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/6).

BRI dan BNI setuju mengkonversi sebagian pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang dengan jatuh tempo pada 2026. Sementara itu, Bank Mandiri sepakat restrukturisasi melalui skema perpanjangan pinjaman sampai Desember 2021 dan menangguhkan kewajiban (clean-up) pinjaman.

Terkait restrukturisasi utang, pemegang saham pengendali Garuda, yakni Kementerian BUMN juga telah memberikan komitmen dukungan penuh. Salah satunya dengan pembentukan Tim Percepatan Restrukturisasi Garuda.

"Adapun bank-bank non-Himbara, setuju untuk memberikan perpanjangan pinjaman,"

Meski begitu, Prasetio menjelaskan, skema restrukturisasi yang akan ditawarkan kepada masing-masing kreditur saat ini sedang dalam proses diskusi dan konsultan-konsultan pendukung. Hal ini dilakukan dengan mengupayakan opsi terbaik yang akan dikaji untuk kepentingan Garuda dan seluruh stakeholders.

Manajemen Garuda mengatakan perseroan belum dapat menyampaikan jadwal proses restrukturisasi sampai dengan penyusunan rencana restrukturisasi telah difinalisasi. "Namun demikian, Perseroan menargetkan proses restrukturisasi dapat diselesaikan pada tahun 2021," kata Prasetio.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement