Entitas Grup Sinarmas Raih Pinjaman Rp 723 Miliar dari Bank Mandiri

Lavinda
Oleh Lavinda
30 Juni 2021, 17:09
Entitas Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$ 50 juta atau setara Rp 723 miliar (Kurs US$1 = Rp 14.460) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi uang Dollar (30/7).

Entitas Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$ 50 juta atau setara Rp 723 miliar (Kurs US$1 = Rp 14.460) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 

Fasilitas pinjaman diberikan untuk jangka waktu 12 bulan dengan jaminan berupa aset perusahaan. Dana tersebut akan digunakan oleh emiten sektor infrastruktur, pertambangan, energi, teknologi, dan perdagangan ini untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

Hal itu disepakati dalam perjanjian fasilits pinjaman yang ditandatangani oleh perwakilan kedua pihak perusahaan. "Fasilitas pinjaman ini menyebabkan rasio utang terhadap ekuitas perusahaan meningkat sekitar 2,8%," ujar Susan Chandra, Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika dalam keterangan tertulis pada Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/6).

Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham DSSA ini mencatatkan rugi US$ 57,9 juta pada 2020, dari semula mengantongi laba US$ 71,7 juta pada 2019. Secara total, pendapatan usaha perusahaan tercatat US$ 1,50 miliar sepanjang 2020, atau menyusut 9,6% dari raihan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 1,66 miliar. 

Dari divisi pertambangan, Dian Swastatika mengantongi pendapatan mencapai US$ 1,14 miliar sepanjang 2020, atau naik 3,5% dari raihan tahun sebelumnya US$ 1,10 miliar. Volume penjualan batu bara tercatat 35,2 miliar ton atau naik 13,2% dari volume penjualan batu bara tahun sebelumnya 31,1 miliar ton.

Secara produktivitas, DSSA memproduksi sebanyak 36,6 miliar ton batu bara pada 2020 atau meningkat 13,7% dari volume produksi batu bara tahun sebelumnya yang hanya 32,2 miliar ton.

Dari lini bisnis energi, DSSA memperoleh pendapatan US$ 49,2 juta pada 2020, atau naik 1,4% dari raihan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 48,5 juta.

Selanjutnya, dari divisi perdagangan pupuk dan bahan kimia, DSS mengantongi pendapatan US$ 96,3 juta atau merosot hingga 55,1% dari raihan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 214,4 juta. Sementara itu, pada divisi teknologi, pendapatan dari layanan multimedia meningkat 6,5% dari US$ 42,2 juta menjadi US$ 44,9 juta.

Pada 15 Juni lalu, perusahaan menutup anak usaha tidak langsungnya yang berbasis di Singapura, yakni Newspring Coal Resources Pte. Ltd, Great Horizon Capital Pte. Ltd, dan Great Horizon Consulting Pte. Ltd.

Hal itu diketahui saat perusahaan menerima surat pemberitahuan deregistrasi dari Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA) Singapura terkait penutupan perusahaan. Disebutkan, penutupan entitas anak tidak langsung itu tidak berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan perusahaan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...