BEI Bikin Papan Pemantauan Khusus, Saham "Aneh" Tak Langsung Disetop

Image title
2 Juli 2021, 14:13
BEI, Bursa Efek Indonesia, papan pemantauan khusus
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Sejumlah pelaku perbankan dan pasar modal mengikuti vaksinasi COVID-19 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menjalankan perdagangan saham dalam pemantauan khusus. Dengan adanya penerapan ini, bursa tidak langsung menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham perusahaan yang pergerakannya di luar kebiasaan.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan, langkah tersebut merupakan solusi bursa atas keluhan investor, anggota bursa, dan perusahaan tercatat yang selama ini harus menerima tindakan langsung berupa suspensi perdagangan saham.

Advertisement

Hasan menyampaikan, melalui implementasi perdagangan efek dalam pemantauan khusus ini, saham-saham yang semula seharusnya disuspensi kini tetap bisa diperdagangkan. 

"Tentunya dengan pembedaan khsusus, guna menjamin tranparansinya serta tetap menjaga perdgangannya dapat dilakukan secara teratur, wajar, dan efisien," kata Hasan dalam webinar edukasi wartawan secara virtual, Kamis (1/7).

Untuk efektivitas penerapan efek dengan pemantauan khusus ini, bursa berencana menerapkan dalam dua fase implementasi. Fase pertama, bursa akan mengembangkan instrumen baru untuk saham-saham yang dikelompokkan dalam pemantauan khusus, yang disebut watchlist.

Bursa berencana menerapkan fase pertama ini mulai 19 Juli 2021, dimana saham-saham yang masuk dalam watchlist tersebut masih bisa diperdagangkan dengan mekanisme lelang berkelanjutan (continuous auction) seperti saat ini. Hanya saja, batasan untuk auto rejection atas dan bawah, menjadi hanya 10% untuk semua fraksi harga.

"Dengan catatan, selama pandemi Covid-19 akan mengikuti ketentuan auto rejection pandemi," kata Hasan. Bursa menerapkan skema auto rejection asimetris saat ini, dimana harga saham hanya bisa turun maksimal 7% dalam satu hari perdagangan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement