Bukalapak Tawarkan Saham IPO Rp 750 - Rp 850, Murah atau Mahal?

Image title
9 Juli 2021, 16:19
Bukalapak, IPO Bukalapak, harga saham bukalapak, ipo unicorn
Katadata/desy setyowati
Ilustrasi, tampilan aplikasi startup unicorn Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO

PT Bukalapak.com berambisi meraup dana Rp 21,9 triliun melalui lantai bursa. Caranya, dengan menawarkan 25,76 miliar saham baru kepada investor di pasar modal dengan harga berkisar Rp 750 hingga Rp 850 per saham.

Chief Executive Officer Bukalapak Rachmat Kaimuddin meyakini harga yang ditawarkan perusahaan mampu menarik investor untuk membeli saham IPO Bukalapak. "Kami tentunya hari ini optimis, semangat, sesuai rencana," katanya dalam konferensi pers, Jumat (9/7).

Advertisement

Meski begitu, Rachmat mengatakan, proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) masih sangat panjang, masih ada harus melewati proses bookbuilding, dan sebagainya. "Mungkin hal ini (menarik minat investor atau tidak) bisa kita lihat saja nanti pada saat pricing di registrasi ketiga," katanya.

Mengamati kinerja keuangan perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce) ini yang masih membukukan kerugian hingga kuartal I tahun ini, bagaimana analisis harga saham Bukalapak?

Berdasarkan perhitungan, Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menyampaikan harga saham Bukalapak yang ditawarkan tergolong murah dibanding perusahaan sejenis yang sudah IPO di bursa negara lain, berdasarkan data Bloomberg.

Berdasarkan perhitungannya, rasio harga dibandingkan nilai buku atau price to book value (PBV) Bukalapak ada di kisaran 3,7 kali sampai 4,2 kali. Perhitungannya didasarkan pada harga penawaran Rp 750-850 per saham berbanding total ekuitas perusahaan per kuartal I-2021, ditambah raupan dana IPO sebelum dikurangi biaya lain-lain.

"Kalau kita lihat rata-rata dari perusahaan yang sejenis yang sudah IPO di luar negeri, masih di bawah. Artinya masih tergolong murah," kata Sukarno kepada Katadata.co.id.

Ia melampirkan perbandingan perusahaan-perusahaan sejenis yang IPO di bursa luar negeri. Seperti Amazon yang memiliki PBV hingga 18,2 kali, Ebay yang mencapai 12,4 kali, Ozon Holdings Plc yang PBV-nya mencapai 10,5 kali, atau Alibaba Group Holding yang mencapai 3,75 kali.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement