Tiga BUMN Karya Kantongi Kontrak Baru Rp20,3 Triliun selama Semester I

Lavinda
Oleh Lavinda
12 Juli 2021, 18:25
Tiga BUMN Karya, yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengantongi kontrak baru bernilai jumbo hingga Rp 17,7 triliun sepanjang semester I 2021.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Suasana aktivitas pembangunan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi atau Jabodebek di Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Tiga perusahaan konstruksi milik negara atau BUMN Karya, yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengantongi kontrak baru bernilai jumbo hingga Rp 17,7 triliun sepanjang semester I 2021. 

Secara rinci, Adhi Karya mengantongi kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun, Wijaya Karya senilai Rp10,5 triliun, dan Waskita Karya Rp 3,1 triliun.  

Advertisement

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan jumlah perolehan kontrak baru perusahaan melonjak 45% dari kontrak baru yang diperoleh pada semester pertama tahun lalu sebesar Rp 4 triliun. Nilai kontrak ini merupakan gabungan dari seluruh kontrak di berbagai lini bisnis perusahaan.

Per Juni 2021, kontribusi dari setiap lini bisnis pada perolehan kontrak baru, meliputi lini bisnis konstruksi 88,83%, lini energi 1,71%, lini properti 9,03%, dan sisanya lini bisnis lain.

Berdasarkan tipe pekerjaan, kontrak yang diperoleh Adhi Karya meliputi proyek gedung 20,98%, tipe pekerjaan properti 2,17%, jalan dan jembatan 44,41%. Selanjutnya, proyek infrastruktur, seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi sebesar 32,44%.

"Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari pemerintah sebesar 32,94%, sumber dari BUMN 2,05%, sementara proyek kepemilikian swasta/ lainnya 65,01%," ujar Farid Budiyanto dalam keterangan tertulis, Senin (12/7).

Emiten berkode saham ADHI ini juga berkomitmen menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satunya, pembangunan prasarana Kereta Cepat Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, serta pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh.

Pada semester II 2021, perusahaan menargetkan perolehan kontrak baru bisa meningkat 20%-25% dari capaian kontrak periode tahun sebelumnya. Perusahaan konstruksi milik negara itu berupaya merealisasikan target tersebut melalui proses tender di beberapa proyek perkeretaapian, proyek infrastruktur, proyek gedung, dan proyek lainnya.

Sepanjang 2020, Adhi Karya membukukan kontrak baru senilai Rp 19,7 triliun. Jumlah itu naik 34% dibanding perolehan kontrak baru 2019 yang sebesar Rp 14,7 triliun.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. mengantongi nilai kontrak baru Rp10,5 triliun pada semester I/2021.Perolehan kontrak baru perseroan hingga akhir Juni 2021 mencapai Rp10,5 triliun atau 26,17 persen dari target kontrak baru tahun ini yang senilai Rp40,12 triliun.

"Ya benar (perolehan kontrak baru semester I 2021 sebesar Rp 10,5 triliun)," ujar Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya kepada Katadata.co.id, Senin (12/7).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement