Buntut Masalah Utang, Laporan Keuangan Garuda Berstatus Disclaimer

Image title
16 Juli 2021, 15:27
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ternyata memperoleh status tidak memberikan pendapat (disclaimer) pada laporan keuangan tahun buku 2020 dari lembaga auditor independen.
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat berada di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (1/10/2020).

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ternyata memperoleh status "tidak memberikan pendapat" (disclaimer) pada laporan keuangan tahun buku 2020 dari lembaga auditor independen.

Pada umumnya, auditor memberi status disclaimer atas laporan keuangan apabila lingkup audit yang dilaksanakan tidak cukup untuk membuat suatu opini.

Maskapai milik pemerintah tersebut memang belum mengunggah laporan keuangan tahunan 2020 di keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga berita ini ditulis, Jumat (16/7). Catatan kinerja terakhir yang dipublikasikan yakni laporan keuangan kuartal III 2020. 

Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengatakan, catatan disclaimer itu diberikan dengan pertimbangan aspek keberlangsungan usaha. Hal itu menjadi perhatian auditor, terutama di tengah upaya perusahaan  menjalankan restrukturisasi demi memulihkan kinerja keuangan.  

"Pada prinsipnya, Garuda tentu menghargai independensi auditor yang mencatatkan keterangan tersebut dalam pembukuan laporan kinerja keuangan sepanjang 2020," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Jumat (16/7).

Irfan menjelaskan hal tersebut merupakan realitas bisnis yang tidak dapat dihindari di tengah tekanan kinerja usaha, imbas pandemi Covid-19 yang mengantarkan industri penerbangan dunia pada level terendah sepanjang sejarah.

Halaman:
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...