Berkat Efisiensi Beban, Indosat Cetak Laba Rp 5,6 Triliun Semester I

Lavinda
Oleh Lavinda
29 Juli 2021, 20:03
Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk membukukan laba bersih Rp5,64 triliun sepanjang semester I 2021.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria melintas di depan gedung Indosat, Jakarta Pusat (20/2).

Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk membukukan laba bersih Rp5,64 triliun sepanjang semester I 2021. Perolehan keuntungan itu sekaligus membalikkan keadaan rugi bersih Rp 317 miliar pada semester I 2020 lalu.

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2021, Indosat membukukan pendapatan Rp 14,98 triliun, meningkat 11,4% dari perolehan omzet periode yang sama tahun sebelumnya Rp 13,45 triliun.

Pendapatan seluler masih menjadi penopang utama, yakni Rp 12,4 triliun atau tumbuh 11,3% dari raihan sebelumnya Rp 11,14 triliun. Sementara itu, pendapatan multimedia, komunikasi data, dan internet tercatat naik 12,8% dari Rp 2,03 triliun menjadi Rp 2,29 triliun. Sisanya, pendapatan telekomunikasi tetap tumbuh tipis 3,4% dari Rp 274,3 miliar menjadi Rp 283,5 miliar.

Alhasil, emiten berkode saham ISAT mencetak peningkatan EBITDA 24,8% menjadi Rp6,7 triliun dari semula Rp 5,4 triliun. Margin EBITDA tumbuh dari 40,4% menjadi 45,2%. Kenaikan margin ditopang oleh kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya. Menariknya, total beban perusahaan menyusut hingga 36% dari Rp 12,3 triliun menjadi Rp 7,9 triliun.

President Director and CEO Indosat Ahmad Al-Neama mengatakan Indosat mencatatkan kinerja keuangan yang kuat didukung oleh strategi transformasi.

"Bisnis B2B (business to business) juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan peluang yang muncul termasuk IoT (internet of things), layanan teknologi informasi, komputasi awan (cloud), dan keamanan, membantu memberikan pertumbuhan pendapatan 16,5% menjadi Rp 2,65 triliun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7).

Indosat mencatat 60,3 juta pelanggan pada semester I 2021, meningkat 5,3% dalam perhitungan tahunan. Pelanggan data 4G tumbuh menjadi 40 juta, meningkat 29,5%. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat sebesar 8,2% menjadi Rp34.000, terutama didorong oleh pertumbuhan lalu lintas data yang naik 40,2%. Hal itu mendorong pertumbuhan pendapatan data 4G 19%.

Menanggapi dampak pandemi COVID-19 yang terus berlanjut terhadap masyarakat Indonesia, Ahmad meluncurkan inisiatif baru untuk mendukung pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Menyikapi peningkatan permintaan lalu lintas data, Indosat Ooredoo mempercepat perluasan dan penguatan jaringan 4G berkualitas video miliknya.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...