Divisi Keuangan Grup Astra Kantongi Laba Rp 2,13 T, Naik Tipis 2%

Lavinda
Oleh Lavinda
30 Juli 2021, 06:10
Divisi jasa keuangan Grup Astra mengantongi laba bersih Rp 2,13 triliun sepanjang semester I 2021, atau naik tipis 2% dari raihan laba periode yang sama tahun lalu Rp 2,1 triliun.
Astra Financial
Astra Financial

Divisi jasa keuangan Grup Astra mengantongi laba bersih Rp 2,13 triliun sepanjang semester I 2021, atau naik tipis 2% dari raihan laba periode yang sama tahun lalu Rp 2,1 triliun. Hal itu ditopang oleh peningkatan kontribusi dari lini bisnis pembiayaan konsumen dan asuransi umum. 

Berdasarkan keterangan tertulis perusahaan induk, PT Astra International Tbk (ASII), bisnis pembiayaan konsumen Grup Astra mengalami peningkatan nilai pinjaman 13% menjadi Rp 40 triliun. Kontribusi laba bersih dari divisi pembiayaan mobil meningkat 3% menjadi Rp564 miliar.

Sementara itu, kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pada pembiayaan sepeda motor juga naik 3% menjadi Rp949 miliar.

"Kedua peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah," ujar manajemen dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7).

Total pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan di sektor pembiayaan alat berat naik 46% menjadi Rp 2,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari bisnis ini menurun 20% menjadi Rp 28 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan portofolio pembiayaan.

PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) mencatat pertumbuhan laba bersih 15% menjadi Rp 597 miliar, didominasi hasil investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatatkan peningkatan premi bruto 78% menjadi Rp2,8 triliun.

Sebelumnya dipaparkan, Astra International mengantongi pendapatan bersih konsolidasian Rp 107,4 triliun sepanjang semester I 2021, atau naik 20% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 89,79 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, induk Grup Astra ini membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp8,8 triliun pada semester I 2021. Angka itu menyusut 22% dari perolehan untung bersih periode yang sama tahun lalu Rp 11,37 triliun, ketika grup memperoleh keuntungan dari penjualan saham Bank Permata sebesar Rp 5,88 triliun.

Namun, jika tanpa memperhitungkan keuntungan penjualan Bank Permata, laba bersih Grup meningkat 61%, terutama disebabkan kinerja divisi otomotif yang membaik. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...