Strategi Digital Ampuh, Penjualan MPPA Milik Grup Lippo Tumbuh 16%

Lavinda
Oleh Lavinda
3 Agustus 2021, 13:14
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), pengelola Hypermarket milik Grup Lippo, mengantongi penjualan kotor sekitar Rp 2 Triliun pada kuartal II 2021.
Tokopedia
Ilustrasi, layanan Hypermart milik Matahari di platform Tokopedia.

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), pengelola Hypermarket milik Grup Lippo, mengantongi penjualan kotor sekitar Rp 2 Triliun pada kuartal II 2021. Angka itu tumbuh 16,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Elliot Dickson, Chief of Executive Officer Matahari Putra Prima menyampaikan penjualan via daring (online) yang tumbuh 21,3% dibandingkan dengan kuartal kedua 2020 menjadi salah satu faktor pemicu kenaikan omzet.

Advertisement

"Upaya transformasi ke bisnis offline to online (O2O) mampu membawa perusahaan mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan positif pada kuartal kedua 2021," ujar Elliot dalam keterangan tertulis yang diperoleh Katadata.co.id, Selasa (3/8).

Menurut dia, dampak positif dari sinergi O2O bisnis yang diterapkan perusahaan mulai terlihat dengan tercapainya rasio penjualan online terhadap penjualan konvensional sebesar 5,8% pada Juni 2021. Angka itu diklaim sebagai rasio tertinggi sejak perusahaan bertranformasi ke O2O bisnis.

“Kami telah berada pada jalur transformasi O2O yang baik, serta diikuti dengan peningkatan omzet penjualan serta laba bruto yang stabil," katanya. 

Berdasarkan keterangan perusahaan, emiten berkode saham MPPA ini memiliki 212 toko dan jaringan distribusi ke 72 kota, dari Sumatra hingga Papua. Menurut data NielsenIQ, pangsa pasar MPPA tercatat sebesar 24,1% terhadap pasar supermarket dan hypermarket di Indonesia

Sampai saat ini, perusahaan telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi raksasa nasional, yakni GoMart, Tokopedia, GrabMart, Shopee, BliBli dan JD.ID. Ke depan, perusahaan terus memperkuat penawaran bisnis online melalui strategi O2O.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement