Saham Bukalapak Laris, Nilai Transaksi Tembus Rp 4,4 Triliun Sehari

Image title
9 Agustus 2021, 18:58
Bukalapak, Saham Bukalapak, IPO Bukalapak
Bukalapak
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyampaikan sambutan dalam acara virtual syukuran \"11 Tahun #BerkembangBersama Bukalapak\" di Jakarta, Minggu (10/1).

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) laris manis ditransaksikan oleh investor pada perdagangan hari ini, Senin (9/8). Nilai transaksi saham Bukalapak pada hari ini mampu menembus angka Rp 4,46 triliun, tertinggi di antara emiten lainnya.

Tidak hanya itu, Total volume saham yang ditransaksikan hari ini bahkan mencapai 3,58 miliar, dan mencetak volume terbanyak hari ini. Frekuensi perdagangan atas saham unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga menjadi yang terbanyak, yaitu 250.904 kali.

Advertisement

Efek dari aktivitas pada saham Bukalapak ini berpengaruh pada total volume perdagangan di pasar saham hari ini yang menjadi 32,05 miliar unit saham. Nilai ini lebih tinggi dari rata-rata volume transaksi harian sejak awal tahun ini sebanyak 18,89 miliar unit saham.

Nilai transaksi harian di bursa menjadi Rp 20,36 triliun, padahal rata-rata nilai transaksi harian hanya Rp 13,18 triliun sejak awal tahun. Lalu, total frekuensi perdagangan saham hari mencapai 2,15 juta kali, lebih besar dari rata-rata frekuensi harian 1,24 juta kali.

Aktivitas tinggi pada saham Bukalapak hari ini dimulai sejak sahamnya keluar dari batasan auto rejection atas (ARA). Pasalnya, pada awal perdagangan hari ini, saham Bukalapak meroket hingga 25% menjadi Rp 1.325 per saham.

Memasuki sesi kedua perdagangan hari ini, harga saham Bukalapak mulai turun dan ujungnya ditutup di harga Rp 1.110 per saham. Meski begitu, harga tersebut memang menguat 4,72% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.

Bursa Efek Indonesia menerapkan batasan agar harga saham tidak naik atau turun terlampau signifikan dengan menolak secara otomatis permintaan suatu harga atau yang biasa disebut auto rejection. Persentase kenaikan maksimal atau minimal, tergantung dari fraksi harganya.

Untuk Bukalapak, karena berada di fraksi harga Rp 200 sampai Rp 5.000, bisa naik atau turun maksimal 25% dalam sehari. Namun, di situasi pandemi Covid-19, Bursa menerapkan batasan auto rejection asimetris, dimana maksimal saham hanya bisa turun 7% di seluruh fraksi harga.

"Bursa melakukan auto reject terhadap pesanan investor yang kalau match akan berpotensi melampaui batasan auto rejection," kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian S. Manullang kepada awak media, Senin (9/8).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement