Saham Bukalapak Anjlok Lagi 6,7% ke Rp 830, Sudah di Bawah Harga IPO

Image title
18 Agustus 2021, 10:00
Bukalapak, Saham Bukalapak, IPO Bukalapak
ANTARA FOTO/FOTO/Audy Alwi
Director of Payment, Fintech, and Virtual Products Bukalapak Victor Lesmana (kiri), didampingi Head of Marketing Vidio Ade Muti Dilapanga (kanan) menyerahkan paket kepada pelanggan prioritas pada peluncuran program Gratis Ongkir dan Gratis Streaming Pembeli Prioritas Bukalapak, di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Setelah sempat melambung tinggi, harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali terjun bebas hingga 6,74% menjadi Rp 830 pada perdagangan Rabu (18/8) pukul 09.05 WIB. Penurunan itu bahkan berada di bawah harga penawaran umum perdananya atau initial public offering (IPO) Rp 850.

Berdasarkan data RTI Infokom, total volume saham BUKA yang diperdagangkan hari ini sebanyak 349,57 juta unit saham dengan frekuensi sebanyak 9.479 kali. Nilai transaksi perdagangan pada saham ini mencapai Rp 291,82 miliar dengan asing beli bersih Rp 20,17 miliar hanya dalam waktu 5 menit setelah perdagangan dibuka.

Advertisement

Seperti diketahui, unicorn pertama yang melantai di bursa nasional ini menjual 25,76 miliar saham ke publik atau setara 25% dari total saham. Dengan harga penawaran Rp 850 per saham, Bukalapak mampu memperoleh dana segar hingga Rp 21,9 triliun.

Padahal, saat hari pertama perdagangan saham Bukalapak, Jumat (6/8), harga saham anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ini langsung melejit 24,71% menjadi menjadi Rp 1.060. Namun, pada hari perdananya, asing menjual dengan nilai bersih Rp 279,8 miliar.

Pada perdagangan hari kedua, Senin (9/8), harga saham Bukalapak ditutup menguat 4,72% menjadi Rp 1.110. Namun, penguatan itu terbatas dibandingkan awal perdagangan yang sempat naik 25% menjadi Rp 1.325. Investor asing lagi-lagi menjual dengan nilai bersih Rp 685,02 miliar.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement