Penuhi Aturan Modal Inti, JTrust Terbitkan Saham Baru Rp 1,5 Triliun

Lavinda
Oleh Lavinda
24 Agustus 2021, 09:15
JTrust, J Trust, BCIC, Perbankan
ANTARA FOTO/Audy Alwi
Jajaran Direksi PT Bank JTrust Indonesia Tbk.

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Bank yang dimiliki perusahaan asal Jepang ini menargetkan perolehan dana Rp 1,5 triliun dari aksi korporasi tersebut.

Manajemen JTrust Indonesia menyampaikan dana hasil rights issue akan digunakan untuk mengukuhkan pemenuhan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang modal inti minimum bank.

Berdasarkan prospektus, JTrust akan menerbitkan maksimal 4,54 miliar saham Seri C atau 45,40% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan. Perusahaan akan menawarkan saham baru itu dalam skema Penawaran Umum Terbatas (PUT) 2021 dengan nominal Rp 100 per saham. 

"Setiap pemilik 500 saham akan memperoleh 227 saham baru. Setiap satu saham baru dapat digunakan untuk memberi satu saham dengan membayar harga pelaksanaan Rp 330 per saham," demikian tertulis dalam pengumuman perusahaan, Senin (23/8) malam.

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk memenuhi ketentuan tentang modal inti minimum bank. Caranya, dengan mengonversi setoran dana yang berasal dari pinjaman subordinasi yang sebagian telah dikonversi dan dicatat menjadi modal inti utama perusahaan.

"Catatan ini juga telah dicantumkan dalam akun ekuitas sebagai komponen modal lain dan sebagian masih dalam bentuk pinjaman subordinasi," ujar manajemen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...