Citi Klaim Sukses Garap IPO, Bagaimana Isu Tutup Usaha Penjamin Emisi?

Lavinda
Oleh Lavinda
25 Agustus 2021, 18:48
Citibank, Citi Indonesia, Citigroup, Sekuritas
ANTARA FOTO/Zabur Karuru
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (kanan) berbincang di sela-sela pemaparan perkembangan bisnis dan kinerja keuangan Citibank N.A., Indonesia periode semester 1 2019 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/10/2019).

Citibank N.A., Indonesia (Citibank) telah menggalang dana sebesar US$ 10,48 miliar atau setara Rp 150,8 triliun (Kurs Rp 14.394/US$) pada periode Januari - Agustus 2021. Hal ini berasal dari portofolio penjaminan emisi para kliennya yang meliputi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta institusi lokal dan internasional.

Berdasarkan rincian, untuk pemerintah dan BUMN US$ 9,5 miliar, institusi perbankan US$ 500 juta, dan perusahaan pertambangan US$ 480 juta.

Anthonius Sehonamin, Managing Director, Head of Banking, Capital Markets and Advisory Citi Indonesia mengatakan pencapaian itu diperoleh di tengah banyak tantangan yang terjadi tahun ini. Dia meyakini momentum baik ini akan terus berlanjut.

“Seperti halnya di Citi, para klien kami, bagi di tingkat lokal maupun internasional, terus melihat adanya perbaikan di Indonesia dan Asia,” ujar Anthonius dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8).

Kendati demikian, beredar isu bahwa Citibank akan menutup bisnis penjamin emisi atau sekuritasnya di pasar modal Indonesia. Sebelumnya, Citibank telah mengumumkan untuk menutup bisnis pembiayaan retail di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari tak membantah ataupun menyetujui kabar tersebut. Menurut dia, saat ini statusnya masih rumor dan gosip, dan sampai saat ini Citibank masih beroperasi seperti biasa.

"Pokoknya kalau sampai sudah ada keputusan itu secara resmi pasti kami akan disclose (umumkan), tapi sampai saat ini memang tidak ada perubahan dari operasi kami," ujar Puni saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (25/8).

Menurut dia, sampai saat ini kinerja perusahaan baik-baik saja. "Tapi sebenarnya keputusan seperti ini ada faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan. hal seperti ini baru akan bisa kami komentari setelah sudah resmi," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...