Harga Saham Baru BRI Dipatok Rp 3.400, Bagaimana Prospeknya?

Image title
31 Agustus 2021, 20:25
BRI, BUMN, Perbankan
Bank BRI KATADATA | Agung Samosir
Bank BRI. KATADATA | Agung Samosir

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mematangkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) atau rights issue sebanyak 18,62% dari total modal. Terbaru, bank milik pemerintah itu menetapkan harga pelaksanaan saham baru itu sebesar Rp 3.400 per saham.

"Jumlah dana dan hasil inbreng yang akan diterima perseroan dalam rights issue 28,21 miliar saham Seri B ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 95,92 triliun," seperti dikutip dari prospektus yang terbit pada Selasa (31/8).

Pemerintah Negara Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham utama BRI, memiliki 1 saham Seri A Dwiwarna dan 69,99 miliar saham Seri B. Pemerintah akan melaksanakan seluruh haknya sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya dengan cara penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang (inbreng).

Penyetoran modal Negara RI akan disetorkan dalam bentuk kepemilikan 99,99% dari seluruh modal PT Pegadaian (Persero) atau sejumlah 6,25 juta saham Seri B. Nilai seluruh saham Pegadaian tersebut sebesar Rp 48,67 triliun.

Selain itu, Negara RI juga melakukan inbreng dalam bentuk kepemilikan 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau sejumlah 3,79 juta saham Seri B. Nilai seluruhnya sebesar Rp 6,10 triliun.

Jika seluruh pemegang saham melaksanakan haknya dalam rights issue, maka komposisi kepemilikan akan sedikit berubah. Pemerintah yang totalnya memiliki 69,99 miliar unit saham Seri B atau setara 56,75% saham, setelah rights issue menjadi 86,1 miliar saham Seri B atau setara 56,82%.

Sementara itu, masyarakat yang sebelumnya memiliki 52,59 miliar unit saham Seri B atau setara 42,64%, setelah rights issue menjadi 64,7 miliar unit saham Seri B atau setara 42,69%. Sebelum rights issue jumlah saham treasuri sebanyak 748,28 juta saham atau 0,61%, tapi setelah rights issue jumlahnya tetap sama hanya persentasenya turun menjadi 0,49%.

Jika dengan asumsi permodalan rights issue ini hanya diambil oleh pemerintah saja, maka terdapat perubahan cukup signifikan pada persentase kepemilikan. Jumlah kepemilikan saham pemerintah setelah rights issue sama seperti sebelumnya yaitu 4,3 miliar. Bedanya, persentase kepemilikan saham pemerintah menjadi 61,75%.

Dengan asumsi masyarakat tidak ada yang mengambil haknya, maka jumlah saham yang dimiliki masyarakat setelah rights issue tetap 2,62 miliar uni saham. Persentasenya turun menjadi hanya 37,72% dari total saham BRI.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...