Raih 2,2 Juta Pengguna AstraPay, Astra Group: Kami Serius Digitalisasi

Lavinda
Oleh Lavinda
9 September 2021, 12:11
Astra, Astra International
ANTARA FOTO/Audy Alwi
Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk Boy Kelana (tengah), Pakar Teknologi Informasi Onno W.

Perusahaan multibisnis, PT Astra International Tbk akan meluncurkan bisnis barunya di bidang uang digital dan dompet elektronik, AstraPay, pada 15 September mendatang. Melalui aplikasi AstraPay, Astra akan bersaing dengan sejumlah kompetitor, yakni GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja.

Direktur Astra International Suparno Djasmin menyampaikan, sampai saat ini, perusahaan mengaku telah memiliki 2,2 juta pendaftar yang siap menggunakan aplikasi tersebut. Peluncuran AstraPay menandai dimulainya ekosistem pembayaran digital Astra Group.  

Advertisement

Ke depan, pengguna AstraPay dapat melakukan transaksi memakai QRIS di 2,5 juta merchant yang ada di Indonesia, hasil kerja sama dengan Astra Group. "Kami serius melakukan digitalisasi ini," ujarnya dalam Konferensi Pers Paparan Publik Virtual, Kamis (9/9).

Menurut dia, AstraPay hadir karena kebutuhan pelanggan terhadap pembayaran elektronik sangat tinggi pada ekosistem Astra. "Kami percaya ini bisa menjadi e-payment dan jadi smart wallet (dompet pintar) yang bisa diatur pemakaiannya oleh pelanggan," katanya.

Sebelumnya, Astra International menggelontorkan dana Rp 195,53 miliar untuk menambah modal di PT Astra Digital Arta (ADA), perusahaan penyelenggara layanan jasa keuangan berbasis teknologi (fintech). Astra Digital Arta merupakan pengelola aplikasi dompet digital AstraPay.

Perusahaan yang didirikan pada 2018 ini bergerak di bidang proses transaksi pembayaran, jasa layanan pembayaran (uang elektronik), transfer dana, dan transaksi perdagangan. Tak hanya itu, perusahaan juga aktif melakukan pengolahan data, perdagangan eceran daring, dan pengelolaan situs jejaring.

Penambahan modal dilakukan melalui pengambilan 1,95 juta saham baru yang diterbitkan oleh ADA dengan nilai nominal Rp 100 ribu per saham.

Pembelian saham dilakukan melalui dua entitas anak usaha Grup Astra yakni, PT Federal International Finance (FIF) dan PT Sedaya Multi Investama (SMI) pada 30 Juni 2021. SMI membeli 1,55 juta saham, sedangkan FIF membeli sebanyak 398.500 saham.

"Nilai transaksi Rp 195,53 miliar. Terdiri dari, Rp 155,68 miliar oleh SMI dan Rp 39,85 miliar oleh FIF," demikian tertulis dalam pengumuman transaksi afiliasi PT Astra International Tbk (ASII), entitas induk Grup Astra, di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/7).

Berdasarkan laporan keuangan, induk Grup Astra ini mengantongi pendapatan bersih konsolidasi Rp 107,4 triliun sepanjang semester I 2021, atau naik 20% dibanding periode sama tahun lalu Rp 89,79 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement