Bangun Bandara Kediri Rp 5 T, Gudang Garam Taksir Balik Modal 50 Tahun

Image title
9 September 2021, 13:59
Gudang Garam, Bandara
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan jalan menuju lokasi bandara di Desa Bulusari, Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/3/2020). Gudang Garam menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk membangun Bandara Kediri.

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sudah menggelontorkan dana investasi Rp 5 triliun untuk pembangunan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur. Nilai itu melebihi 50% dari total nilai investasi pembangunan bandara yang sebesar Rp 9 triliun.

Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengatakan saat ini pemerintah belum menentukan masa konsesi Gudang Garam di Bandara Dhoho. Hanya saja, ia menilai idealnya mendapatkan masa konsesi selama lebih dari 50 tahun agar menutup modal investasi di bandara tersebut.

Meski begitu, idealnya masa konsesi tersebut tergantung dari perkembangan daerah dan lalu lintas di bandara. "Kalo lalu lintasnya bisa banyak naik, mungkin (masa konsesi) di bawah 50 tahun sudah bisa break even (kembali modal)," kata Istata dalam paparan publik secara virtual, Kamis (9/9).

Istata mengatakan perusahaan rokok tersebut menggelontorkan belanja modal untuk biaya perolehan lahan, konsultasi, desain, dan lainnya. Lalu, bagaimana progres dan kendala pembangunan Bandara Kediri?

"Sekarang masih progres penyiapan lahan, dalam artian earth works (pengerjaan tanah). Progres tetap berjalan dengan baik dan sesuai target, kami targetkan selesai 2023," kata Istata.

Istata mengatakan ada sejumlah kendala yang dihadapi Gudang Garam dalam pembangunan Bandara Dhoho di tengah pandemi Covid-19. Seperti konsultan atau tenaga konstruksi yang positif terjangkit virus tersebut. Selain itu, ada halangan untuk hadir langsung meninjau bandara karena pembatasan perjalanan.

"Ada yang berhalangan buat datang, perjalanan juga lebih sulit, tapi kendala ini masih dapat kami atasi cukup baik sejauh ini," kata Istata.

Seperti diketahui, Gudang Garam tengah membangun Bandara Dhoho dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 6-9 triliun. Dana investasi tersebut akan dipenuhi dari kas internal emiten berkode saham GGRM itu.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...