Holding Ultra Mikro Terbentuk, Erick Thohir: Bunga Kredit Bisa Turun

Image title
13 September 2021, 15:25
Holding Ultra Mikro, BRI, BUMN, Perbankan
Arief Kamaludin|KATADATA
Gerai Kantor Cabang Khusus Bank Rakyat Indonesia di Kawasan Jalan Jenderal Sudirman! Jakarta, Senin, (10/11).

Holding Ultra Mikro yang melibatkan tiga entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi dibentuk melalui penandatanganan akta inbreng, Senin (13/9). Dengan demikian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah resmi menjadi induk usaha PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Holding Ultra Mikro akan bisa menekan biaya pinjaman dana dan bunga kreditnya menjadi lebih murah dengan jangkauan yang lebih luas, pendalaman layanan, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Pasalnya, holding ini dibentuk untuk berpihak kepada pelaku usaha ultra mikro dan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM).

Advertisement

"Penggabungan BRI, Pegadaian, dan PNM diharapkan bisa terjadi bagaimana untuk keberpihakan kepada ultra mikro dan UMKM melalui bunga kredit yang murah. Sesuai kesepakatan kami dengan direktur utama holding, kalau bisa November tahun ini sudah benar-benar terjadi," kata Erick dalam sambutannya, Senin (13/9).

Erick menekankan hadirnya holding akan memperkuat model bisnis masing-masing anggotanya. BRI, Pegadaian dan PNM akan saling melengkapi memberikan layanan keuangan yang terintegrasi untuk keberlanjutan pemberdayaan usaha ultra mikro.

Dengan adanya holding, maka ketiga perusahaan dapat memanfaatkan kantor cabangnya yang disebut co-location jejaring layanan. Kantor cabang BRI akan dilengkapi dengan loket untuk Pegadaian, maupun pos para account officer (AO) dari PNM. "Bahkan melalui berbagai simulasi, co-location mampu mencatatkan efisiensi karena menekan biaya operasional dan biaya dana (cost of fund),” ujar Erick.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan Holding Ultra Mikro akan menghasilkan lembaga pemberdayaan mikro, termasuk ultra mikro, yang memiliki ekosistem keuangan lengkap.

Menurutnya, ekosistem yang dibangun berdasarkan sinergi model bisnis BRI, Pegadaian, dan PNM, bisa mampu memberikan journey layanan keuangan yang terintegrasi bagi pelaku usaha di segmen tersebut. Perjalanan dimulai dari fase pemberdayaan PNM melalui model bisnis pinjaman secara grup kepada nasabah yang unfeasible dan unbanked untuk menjadi pengusaha ultra mikro independen.

Selanjutnya, masuk fase integrasi, dimana saat nasabah PNM sudah menjadi feasible dengan kapasitas bisnis yang meningkat, dapat ditawarkan produk ultra mikro oleh BRI dan Pegadaian.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement