Bos Grup Lippo Imbau Pemerintah Buka Investasi Asing 67% di Rumahsakit

Image title
23 September 2021, 19:23
grup lippo, lippo group, John Riady, Rumah Sakit, Investasi Asing
Katadata | Agung Samosir
RS Siloam

Bos Grup Lippo yang merupakan Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady mengimbau pemerintah segera mengimplementasikan relaksasi regulasi yang mengizinkan investasi asing di industri rumah sakit hingga 67%. 

Menurut dia, hal itu merupakan solusi jangka pendek untuk meningkatkan industri kesehatan di Indonesia. "Setidaknya sebagai jumpstart (peningkatan) saja dan melakukan transfer pengetahuan," ujar John dalam keterangan tertulis yang diperoleh Katadata.co.id, Kamis (23/9).

Advertisement

Menurut dia, industri kesehatan Indonesia masih lemah dibanding negara tetangga. John mencatat, dengan populasi mencapai 270 juta orang, belanja sektor kesehatan hanya sekitar 3,1% dari produk domestik bruto (PDB).

"Ini rendah sekali dari negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Tentunya, dengan negara lebih maju, ya kita jauh di belakang," kata John dikutip dari siaran pers, Kamis (23/9).

Menurutnya, sektor kesehatan merupakan salah satu tulang punggung kemajuan bangsa. Terlebih lagi, terdapat kebutuhan yang meningkat seiring antisipasi terhadap wabah di masa depan maupun pertumbuhan pendapatan masyarakat. Ia yakin kebutuhan tersebut naik di masa depan.

Lemahnya industri kesehatan di Indonesia menguntungkan negara tetangga seperti, Malaysia, Singapura, dan Australia. Data yang dirilis Indonesia Services Dialog (ISD) menunjukkan, setiap tahun setidaknya orang Indonesia mengeluarkan uang Rp 100 triliun untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di luar negeri.

Masih dari survei yang sama, jumlah orang Indonesia yang berobat ke luar negeri mengalami peningkatan hampir 100% selama 10 tahun terakhir. Salah satu alasan pasien berobat ke luar negeri adalah layanan kesehatan belum berkualitas.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement