Berkah Krisis Evergrande, Rights Issue BRI Serap Dana Publik Rp 41 T

Image title
Oleh Ihya Ulum Aldin - Lavinda
27 September 2021, 17:59
BRI, BBRI, Perbankan, BUMN, Rights Issue
Arief Kamaludin|KATADATA
Logo di Gedung Bank Rakyat Indonesia

Sampai masa penawaran ditutup akhir pekan lalu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memperoleh dana hasil penerbitan saham baru dari publik secara penuh Rp 41 triliun, sesuai target perusahaan.

Jika diakumulasi dengan dana pemerintah, aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue BRI mencapai Rp 96 triliun, dan diklaim menjadi penerbitan saham baru terbesar di Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (27/9).

"Rights issue BRI dilakukan secara penuh Rp 96 triliun. Jadi ini terbesar yang ada di Southeast Asia (Asia ), mungkin 5 besar di Asia," kata Tiko, sapaan akrabnya. 

Menurut dia, hal ini merupakan momentum yang menunjukkan bursa saham Indonesia masih dianggap sebagai pasar yang tumbuh positif, terlebih dengan konsep Holding Ultra Mikro yang digadang pemerintah.

Sebelumnya, BRI berencana menerbitkan 28,21 miliar saham baru atau 18,62% dari total modal perusahaan. Aksi korporasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pembentukan Holding Ultra Mikro.

Emiten berkode saham BBRI ini menetapkan harga pelaksanaan saham Seri B tersebut Rp 3.400 per saham. Untuk setiap 1 miliar saham yang ada akan diberikan juta hak saham baru.

Pemerintah berpartisipasi melalui penukarang (inbreng) saham PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) senilai Rp 54,77 triliun. Masyarakat ditargetkan berpartisipasi melalui pembayaran tunai sebesar Rp 41,15 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...