Bentoel Dapat Restu Pemegang Saham untuk Hengkang dari Bursa

Image title
28 September 2021, 19:31
Bentoel, Saham, Rokok, Bursa
Bentoel KATADATA|Donang Wahyu
Bentoel KATADATA|Donang Wahyu

PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) mengantongi restu dari pemegang saham untuk menghapus sahamnya di papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting secara sukarela. Persetujuan tersebut diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Selasa (28/9).

"(Pemegang saham) setuju," kata Corporate Brand & ESG Manager Bentoel Maria Melissa Riyani Putri ketika dihubungi Katadata.co.id setelah RUPSLB.

Advertisement

Seperti diketahui, ada tiga agenda pembahasan dalam rapat pemegang saham tersebut. Salah satunya, meminta persetujuan agar Bentoel untuk delisting dan kembali menjadi perusahaan tertutup (go private). Agenda acara lainnya adalah persetujuan perubahan anggaran dasar, dan persetujuan pengangkatan kembali atau perubahan susunan direksi.

Berdasarkan laporan informasi fakta material yang terbit di keterbukaan informasi BEI pada 20 Agustus lalu, British American Tobacco (BAT) selaku pengendali Bentoel akan membeli sisa saham publik di level Rp 1.000 per saham. Pembelian tersebut dilakukan sebagai langkah lanjutan delisting.

Harga yang ditawarkan tersebut lebih mahal 226,8% dibanding harga penutupan terakhir saham RMBA sebelum disuspensi pada 5 Agustus 2021, yaitu Rp 306 per saham. Nominal tersebut juga 356,21% lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi dalam 90 hari terakhir sebelum 20 Agustus 2021.

Maria optimistis upaya ini dapat menjadi angin segar bagi perusahaan maupun para pemegang saham publik. Dengan demikian, proses delisting dapat diselesaikan, mengingat jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik saat ini relatif kecil.

Porsi pemegang saham publik tercatat 7,52% dari total modal ditempatkan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7,29% dimiliki oleh satu pihak yaitu, UBS AG London. Praktis, hanya 0,23% yang dimiliki pemegang saham publik lainnya. Jumlah pemegang saham publik saat ini kurang lebih 2.385 pemegang saham.

British American Tobacco akan menanggung semua biaya yang relevan dengan penawaran tender sukarela, termasuk komisi transaksi melalui BEI dan biaya yang dibayarkan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). "Tetapi tidak termasuk pajak terkait yang harus ditanggung oleh pemegang saham yang menjual sahamnya," kata Maria.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement