Potret IPO Kuartal III 2021: Nilai Jumbo sampai Harga Saham Meroket

Image title
1 Oktober 2021, 17:48
IPO, Bursa Efek Indonesia, Bursa, Saham
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria melintas di depan gedung Indonesia Stock Exchange (IDX), Sudirman, Jakarta Pusat (08/08).

Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan 38 perusahaan yang baru menawarkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) hingga triwulan III 2021. Sejumlah emiten menjadi sorotan publik, baik karena harganya yang naik signifikan, maupun perusahaanberjenis baru yang melantai di pasar modal.

Secara total, nilai IPO yang terkumpul dari emiten-emiten tersebut mencapai Rp 32,14 triliun hanya dalam sembilan bulan saja. Nilai tersebut jauh lebih besar dibanding raihan dana IPO sepanjang tahun lalu Rp 5,97 triliun, tahun pertama pandemi Covid-19.

Saham dengan nilai IPO paling besar adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), unicorn pertama yang melantai di pasar saham pada 6 Agustus 2021. Bukalapak melepas 25,76 miliar unit saham baru dengan harga penawaran Rp 850 per saham.

Artinya, nilai IPO e-commerce ini mencapai Rp 21,9 triliun. Nilai IPO ini juga menjadi yang terbesar sepanjang sejarah bursa. Sebelumnya, rekor IPO terbesar berdasarkan nilai adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) senilai Rp 12,25 triliun.

IPO dengan nilai jumbo juga dicatatkan oleh PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang IPO pada 28 Juni 2021. Emiten milik Peter Sondakh tersebut melepas 3,72 miliar unit dengan penawaran Rp 750 per saham. Artinya nilai IPO-nya mencapai Rp 2,79 triliun.

Pencatatan saham perdana PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) juga tergolong jumbo, yakni mencapai Rp 1,16 triliun. Pada 8 September 2021, emiten material dasar ini melepas 1,71 miliar unit dengan nilai penawaran Rp 680 per saham.

PT FAP Agri Tbk (FAPA) yang IPO pada 4 Januari 2021 juga punya nilai penawaran umum perdana saham jumbo mencapai Rp 1 triliun. Saat itu, FAPA melepas 544,41 juta unit saham dengan harga penawaran Rp 1.840 per saham.

Selain punya berisi emiten dengan nilai IPO jumbo, harga saham emiten IPO ini mampu menarik perhatian karena naik signifikan. Saham IPO apa saja yang paling cuan dan yang paling buntung hingga penutupan triwulan III-2021?

PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menjadi saham yang harganya naik signifikan bukan hanya di antara jajaran saham IPO tapi di antara seluruh emiten Bursa. IPO pada 6 Januari 2021 di harga Rp 420 per saham, sahamnya ditutup seharga Rp 45.800 pada akhir triwulan III-2021 naik hingga 10.804% sejak IPO.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...