Kisah Merck (MSD) Asal AS, Produsen Molnupiravir untuk Lawan Covid-19

Lavinda
Oleh Lavinda
12 Oktober 2021, 11:53
Merck, MSD, Molnupiravir, Covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz/foc/cf
Eduardo Munoz. Warga mengunjungi Taman Patung Liberty, setelah banyak taman dibuka kembali saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Kota Jersey, New Jersey, Amerika Serikat, Sabtu (2/5/2020).

Perusahaan farmasi Merck & Co (MSD) mengajukan izin penggunaan darurat tablet Covid-19, Molnupiravir, ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Jika disetujui, tablet yang dikembangkan perusahaan bersama Ridgeback Biotherapeutics itu akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk Covid-19.

Lalu, bagaimana profil Merck & Co (MSD) yang menjadi pelopor obat Covid-19 tersebut?

Merck & Co., Inc. merupakan perusahaan farmasi multinasional Amerika Serikat (AS) yang berkantor pusat di Kenilworth, New Jersey. Perusahaan ini menjalankan bisnis sebagai Merck Sharp & Dohme (MSD) di luar AS dan Kanada.

Berdasarkan sejarahnya, Merck pertama kali didirikan oleh George Merck pada Januari 1891 dengan nama awal Merck & Co., Inc Rahway, New Jersey, Amerika Serikat (AS). Merck berusia 23 tahun saat mendirikan perusahaan untuk mendistribusikan bahan kimia halus di seluruh wilayahnya tersebut.

Pada 1925, George Merck mewariskan perusahaannya kepada sang anak, George W. Merck yang saat itu diangkat menjadi presiden perusahaan. Dia memimpin perusahaan melalui merger dengan Powers-Weightman-Rosengarten Co pada 1927, dan mengalihkan perhatiannya untuk membangun kapasitas penelitian, serta memanfaatkan reputasi perusahaan untuk berinovasi.

"Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan Sharp & Dohme pada 1953. Kemudian mengubah nama dan logonya menjadi Merck Sharp & Dohme (MSD) yang berkantor pusat di Rahway, New Jersey," demikian tertulis di laman jejaring resmi perusahaan.

Peleburan usaha ini turut menyatukan penelitian bahan kimia dan fasilitas infrastruktur Merck dengan pengembangan farmasi Sharp & Dohme, termasuk tambahan keahlian pemasaran dan kehadiran internasional.

Dalam perkembangan selanjutnya, MSD melakukan penggabungan usaha dengan Schering-Plough pada 2009. Hal ini membuatnya menjadi perusahaan farmasi terbesar kedua di Amerika Serikat, berdasarkan skala pendapatan.

Hingga akhirnya, perusahaan berada di peringkat 69 pada Fortune 500 2021, dan ke-92 pada 2021 Forbes Global 2000. Kedua peringkat ditetapkan berdasarkan pendapatan 2020.

MSD berfokus pada enam area kegiatan yakni, ilmu pengetahuan mutakhir, onkologi, penyakit menular dan vaksin, penyakit kardiometabolik, imunologi, dan ilmu saraf. Dalam perjalanannya, perusahaan mengembangkan dan memproduksi obat-obatan, vaksin, terapi biologis, dan produk kesehatan hewan.

Perusahaan memiliki rekam jejak penemuan obat untuk sejumlah penyakit di dunia. Beberapa di antaranya, imunoterapi kanker, obat anti-diabetes, serta vaksin terhadap HPV dan cacar air. Merck juga mendistribusikan vaksin kombinasi campak-gondong-rubela (MMR), vaksin pneumonia, mefoksin, dan vaksin hepatitis B.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...