Pecah Nominal Saham, Harga Saham Baru BCA Meroket
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditransaksikan dengan harga lebih murah mulai Rabu (13/10) hari ini, karena aksi pecah nominal saham alias stock split dengan rasio 1:5. Kemarin, saham BCA ditutup dengan harga Rp 36.600 atau setara Rp 7.320 setelah stock split.
Saham bank milik Djarum ini pun langsung diburu oleh pelaku pasar. Harganya bahkan sempat naik 12,7% menjadi Rp 8.250 sekitar pukul 9.00 WIB. Harga tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang masa yang pernah dicapai BCA sejak IPO pada 31 Mei 2000.
Sebelumnya, rekor tertinggi harga saham BCA dicatatkan pada penutupan perdagangan 11 Januari 2021 di harga Rp 36.725. Nilai tersebut setara dengan Rp 7.345 dengan rasio nominal stock split 1:5.
Hingga pukul 10.15 WIB, volume saham yang diperdagangkan oleh investor mencapai 119,06 juta unit saham dengan frekuensi 60.290 kali. Nilai transaksinya sejauh ini mencapai Rp 911,5 miliar.
Jelas bahwa stock split membuat saham BCA diperdagangkan lebih atraktif. Jika dibandingkan dengan perdagangan sepanjang hari kemarin, volume saham yang diperdagangkan 91,07 juta dengan frekuensi 13.842 kali. Nilai nominalnya Rp 664,43 miliar.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan dengan harga baru yang mulai diperdagangkan hari ini, manajemen berharap harga saham BCA menjadi relatif terjangkau dan mendapat sambutan positif dari investor. "Terutama investor pemula yang saat ini aktif berinvestasi di pasar modal," kata Jahja.
Manajemen berkomitmen untuk selalu menjaga soliditas fundamental BCA melalui pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan, sehingga memberikan nilai tambah kepada segenap pemegang saham.
Aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham oleh BCA bukan yang pertama kalinya setelah melantai di Bursa. BCA melakukan stock split pertama kali pada 15 Mei 2001 dengan rasio 1:2, dari nominal Rp 500 menjadi Rp 250 per saham.
Setelah itu, BCA kembali melakukan stock split dengan rasio 1:2 pada 8 Juni 2004 yang membuat nominalnya menjadi Rp 125 per saham.
Lalu, stock split ketiga dilakukan pada 31 Januari 2008 dengan rasio 1:2 sehingga nominal nilai sahamnya menjadi Rp 62,5. Nilai nominal saham BCA setelah stock split pada hari ini menjadi sebesar Rp 12,5.