Kabar Disuntik Alibaba dan Gabung XL, Smartfren Buka Peluang Sinergi
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menegaskan belum ada kesepakatan terkait kabar suntikan modal dari raksasa teknologi Tiongkok Alibaba Group maupun aksi merger dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Meski begitu, emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas tetap membuka pintu terkait peluang bisnis.
Sebelumnya, beredar kabar di kalangan pelaku pasar saham bahwa perusahaan milik taipan Jack Ma, Alibaba berminat membeli saham perusahaan akhir tahun ini. Smartfren juga diisukan akan merger dengan operator nasional, XL Axiata untuk mempertahankan posisinya menghadapi PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk.
Terkait kabar masuknya Alibaba sebagai investor Smartfren, Direktur Smartfren Antony Susilo mengatakan belum ada kesepakatan yang bisa diumumkan ke publik. Meski begitu, Smartfren terbuka untuk investor global maupun lokal untuk bisa menginvestasikan dananya di perusahaan.
"Bagi kami, jika dapat berkolaborasi dengan investor global, diharapkan akan membuka kesempatan untuk berkembang yang lebih pesat," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/10).
Sementara itu, terkait kabar merger dengan XL Axiata, Antony mengatakan Smartfren terbuka untuk berkonsolidasi dengan pelaku industri lain yang bertujuan untuk efisiensi operasional. Sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
"Namun demikian sampai dengan saat ini belum ada kesepakatan mengenai hal ini yang bisa diumumkan kepada publik," kata Antony.
Menurut Antony kedua kabar tersebut bukan merupakan informasi atau kejadian penting yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Meski begitu, kabar tersebut sempat membuat harga saham Smartfren menguat.