Bank Mayora Dilirik BNI: Bertahan dari Krisis hingga Laba Naik Drastis

Image title
19 Oktober 2021, 11:58
Bank Mayora, BNI, Perbankan
BNI
Gedung Bank Negara Indonesia (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dikabarkan sudah mencapai kesepakatan akuisisi dengan PT Bank Mayora, meski masih menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu, bagaimana sepak terjang Bank Mayora di Indonesia?

Mayoritas saham Bank Mayora dimiliki oleh PT Mayora Inti Utama, yakni sebesar 80%. Sisanya, 20% dimiliki investor asal Amerika Serikat yang juga entitas usaha Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC). Bank Mayora diketahui memiliki hubungan afiliasi dengan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Berdasarkan laman resmi perusahaan, Bank Mayora mendapatkan izin usaha sebagai Bank Umum sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan pada 14 Juli 1993 dan menjadi Bank Umum Devisa sesuai Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia pada 7 Mei 2013.

Dalam perjalanannya, Bank Mayora mengalami pasang-surut, di mana ujian terberat yang dihadapi adalah krisis moneter pada 1997-1998. Sejumlah Bank berguguran di masa itu, sementara Bank Mayora menjadi salah satu bank yang sehat dan tidak perlu rekapitalisasi.

Fokus bisnis Bank Mayora yaitu, retail dan konsumer melalui produk pinjaman (lending) dan simpanan (funding). Sedangkan produk pinjamannya berupa, kredit kendaraan bermotor, kredit multiguna, kredit pemilikan rumah, pinjaman rekening koran), dan pinjaman berjangka.

Terkait simpanan, Bank Mayora memiliki produk giro, tabungan, dan deposito berjangka. Saat ini bank Mayora memiliki 58 unit ATM dengan jaringan kantor sebanyak 37 di Jabotabek, Bandung, Surabaya, dan Lampung.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru, Bank Mayora mengantongi laba bersih tahun berjalan Rp 18,53 miliar sepanjang semester I-2021. Laba bersih tersebut naik signifikan 651,5% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu senilai Rp 2,46 miliar.

Padahal, pendapatan bunga Bank Mayora semester I-2021 senilai Rp 249,82 miliar atau turun 7,48% dari Rp 270,01 miliar. Bank Mayora catatkan beban bunga Rp 119,68 miliar atau turun 9,91% dari Rp 132,84 miliar.

Pendapatan bunga bersih hanya Rp 130,13 miliar atau turun 5,12% dari Rp 137,16 miliar. Rasio net interest margin (NIM) per Juni 2021 di level 3,27%, turun dari 4,2% pada Juni 2020.

Laba bersih Bank Mayora mampu meroket signifikan karena mampu menekan beban operasional hingga 17,58%. Semester I-2021 beban operasional Rp 110,88 miliar, sementara pada periode sama tahun lalu mencapai Rp 134,52 miliar.

Alhasil, laba operasional Bank Mayora dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp 19,25 miliar atau naik 630,66% dari periode sama tahun lalu Rp 2,63 miliar.

Dari sisi fungsi intermediasi, Bank Mayora mampu menyalurkan kredit Rp 3,74 triliun hingga Juni 2021. Nilai penyaluran kredit tersebut turun 9,21% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 4,12 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...