Jelang IPO, Valuasi Saham GoTo Diperkirakan Tembus Rp 424 Triliun

Image title
26 Oktober 2021, 16:19
GoTo, IPO, Bursa
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.
Pengemudi daring Gojek membawa kemasan paket dari Tokopedia di Titipaja Warehouse, Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Valuasi bisnis Grup GoTo diperkirakan mencapai US$ 30 miliar atau Rp 424,01 triliun sebelum proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada awal tahun depan. Pendorong utama kenaikan valuasi GoTo ialah hadirnya investor baru.

Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) baru saja menyuntikkan dana senilai US$ 400 juta atau lebih dari Rp 5,6 triliun lewat penggalangan dana pra-IPO. Masuknya investor sebelum IPO ini berdampak positif terhadap valuasi GoTo.

"Apalagi jika dana hasil pra-IPO semakin besar, tentu akan sangat menguntungkan GoTo dalam proses IPO nanti," kata Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (26/10).

Dalam penggalangan dana pra-IPO, GoTo dikabarkan membidik jumlah investasi US$ 1,5 miliar sampai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 21,19 triliun sampai Rp 28,26 triliun. Masuknya dana segar sebelum IPO ini akan menjadikan GoTo sebagai emiten dengan nilai IPO terbesar di pasar modal Indonesia.

Menurut Alfred, keberhasilan pra-IPO GoTo akan menjadi momentum positif bagi perusahaan untuk sukses di pasar modal. Selain valuasi yang terus meningkat, secara fundamental, model bisnis yang dibangun oleh GoTo dinilai semakin solid karena punya ekosistem dan transaksi bisnis yang besar.

Alfred mengatakan salah satu milestone utama GoTo adalah terciptanya kolaborasi antara Gojek dan Tokopedia dengan membentuk GoTo. Entitas bisnis ini tidak hanya saling melengkapi, tetapi juga menciptakan berbagai peluang bisnis baru yang menjadikan GoTo berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya.

Salah satunya, dengan kehadiran GoTo Finansial yang merupakan lengan bisnis pembayaran dan keuangan dalam ekosistem ini.

"Saat Gojek dan Tokopedia membentuk GoTo Group, secara bisnis valuasinya juga langsung naik tajam, saat itu sekitar US$18 miliar. Dengan berkembangnya bisnis dan masuknya dana pra-IPO tadi, tentunya nilai bisnis GoTo akan semakin tinggi," kata Alfred.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...