Kalbe Farma Agresif Ekspansi, Tambah Modal dan Dirikan Anak Usaha Baru

Lavinda
Oleh Lavinda
27 Oktober 2021, 17:16
Kalbe Farma, Farmasi
Kalbe Farma KATADATA | Arief Kamaludin
Kalbe Farma KATADATA | Arief Kamaludin

Perusahaam farmasi nasional PT Kalbe Farma Tbk melakukan pengembangan usaha agresif dalam kurun tiga bulan terakhir. Setidaknya ada empat aksi korporasi yang dilaksanakan, baik peningkatan modal maupun pendirian anak usaha baru. 

Aksi terbaru, anak usahanya Kalbe Farma, PT Kalbe Genexine Biologics (KGB) memperoleh tambahan modal dari salah satu pemegang sahamnya, General Atlantic Singapore KGBIO Pte. Ltd  (GA) pada 26 Oktober 2021. 

KGB merupakan anak usaha yang didirikan pada 2015 dan bergerak dalam bidang industri produk farmasi untuk manusia.

Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Lukito Kurniawan Gozali mengatakan, setelah peningkatan modal dilakukan, modal KGB bertambah dari semula Rp 1,44 triliun menjadi Rp 1,57 triliun. Artinya, GA menyetorkan tambahan modal sekitar Rp 139 miliar untuk KGB. 

"Ini sebagai bagian dari rangkaian penyetoran dana investasi GA dalam rangka pengembangan bisnis ke depan," ujar Lukito dalam pengumuman tertulis, Rabu (27/10).

Komposisi susunan pemegang saham terbaru menjadi, Kalbe Farma memiliki 875,7 saham dengan nominal Rp 875,1 miliar atau 55,46%, Genexine Inc memiliki 320.783 saham dengan nominal Rp 320,78 miliar atau 20,32%. Selain itu, GA memiliki 376.326 saham dengan nominal Rp 376,32 miliar (23,83%), dan Johannes Setijono 6.208 saham dengan nominal Rp 6,2 miliar (0,39%).

Pada 30 September, Kalbe Farma dan PT Bifarma Adiluhung meningkatkan modal entitas usahanya, PT Karsa Lintas Buwana (KLB). Hal ini dilakukan untuk mengembangkan usaha di masa mendatang.

"Kalbe Farma dan Bifarma Adiluhung sepakat untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 362,5 miliar menjadi Rp 425 miliar," ujarnya.

Komposisi kepemilikan saham terbaru berubah. Emiten berkode saham KLBF ini memiliki 424.918 saham dengan nominal Rp 424,9 miliar atau 99,98%, sedangkan PT Bifarma Adiluhung menggenggam 82 saham dengan nominal Rp 82 juta atau 0,02%.

Selanjutnya, KLB membeli seluruh saham PT Media Komunikasi Teknologi (MKT) milik PT Kreatif Media Karya (KMK). Sebelumnya, KLB memiliki 1.000 saham seri A MKT atau setara Rp 500 juta (23,81%), dan 2.200 saham seri B atau setara Rp 137,5 miliar (52,38%). Selanjutnya, KMK memiliki 1.000 saham seri B atau setara Rp 62,5 miliar (23,81%).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...