Inovasi Digital, Laba Bank Mandiri Tumbuh 37% Jadi Rp 19,2 T Kuartal 3

Lavinda
Oleh Lavinda
28 Oktober 2021, 17:19
Bank Mandiri
Dokumentasi Bank Mandiri
Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp 19,23 triliun sampai kuartal III 2021, atau tumbuh 37% dari raihan untung bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp 14 triliun. Pencapaian ini dianggap merupakan hasil dari realisasi strategi bisnis perusahaan yang mengedepankan peran teknologi. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan capaian kinerja ini selaras dengan pemulihan kondisi perekonomian secara nasional, serta terus menurunnya kasus positif Covid-19.

"Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang selaras dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik," kata Darmawan dalam paparan kinerja Bank Mandiri kuartal III 2021, Kamis (28/10).

Hingga kuartal III 2021, laju kredit perseroan secara konsolidasi tercatat tumbuh positif 16,93% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 1.021,6 triliun. Capaian ini juga diimbangi dengan rasio dana murah atau CASA ratio Bank Mandiri (bank saja) yang meningkat 7,15% year on year (YoY), yakni di level 74,57%.

Segmen Wholesale masih menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan kredit dengan peningkatan 7,93% secara YoY menjadi Rp 533 triliun dari semula Rp 501 triliun. Ini terutama didorong oleh kinerja divisi komersial dan korporasi perbankan.

Selanjutnya, kredit konsumen tumbuh dari Rp 86 triliun menjadi Rp 88 triliun. Kemudian, kredit anak perusahaan naik dari Rp 129 triliun menjadi Rp 213 triliun. Terakhir, kredit usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) meningkat 6,25% menjadi Rp 187 triliun dari sebelumnya Rp 176 . 

Secara kumulatif, kredit UMKM meningkat 20,3% menjadi Rp 100,1 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh upaya pemerintah dan regulator lewat optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hasilnya, realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri dalam sembilan bulan pertama 2021 telah mencapai Rp 28,46 Triliun kepada lebih dari 291 Ribu Debitur.

KUR utamanya disalurkan ke sektor produktif seperti pertanian, perburuan dan perikanan sebesar Rp 8,69 triliun, serta industri pengolahan dan pertambangan senilai Rp 2,3 triliun.

Pertumbuhan ini diimbangi dengan perbaikan dari sisi kualitas kredit. Per 30 September 2021, posisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross Bank Mandiri secara konsolidasi menyusut 37 basis poin (bps) YoY ke level 2,96%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...