Cukai Rokok Naik, Laba Bersih HM Sampoerna Anjlok 19% Jadi Rp 5,5 T

Image title
29 Oktober 2021, 15:12
Sampoerna, Rokok, Cukai
Istimewa
Siti Aisyah, pelinting di Pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) Taman Sampoerna selama 36 tahun.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mengantongi laba bersih Rp 5,55 triliun hingga triwulan III-2021. Nilai itu merosot 19,62% dari raihan untung bersih periode sama tahun lalu Rp 6,91 triliun.

Padahal, berdasarkan laporan keuangan, penjualan bersih emiten berkode saham HMSP ini meningkat 6,99% menjadi Rp 72,51 triliun hingga triwulan III-2021, dari perolehan omzet periode sama tahun lalu Rp 67,77 triliun. Sebagian besar keuntungan perusahaan tergerus oleh kenaikan beban pita cukai sebesar 14,28% menjadi Rp 47,4 triliun.

Advertisement

Secara rinci disebutkan, penjualan rokok HMSP mayoritas di dalam negeri. Segmen sigaret kretek mesin menopang penjualan Rp 48,15 triliun. Penjualan rokok di segmen ini naik 6,35% dibandingkan Rp 45,28 triliun.

Segmen lain yang menyumbang penjualan HMSP adalah sigaret kretek tangan Rp 16,45 triliun, naik 7,06% dari Rp 15,36 triliun. Penjualan sigaret putih mesin Rp 7,01 triliun atau naik 7,27% dari Rp 6,53 triliun. Segmen sigaret putih tangan menyumbang pendapatan Rp 325,6 miliar dari sebelumnya tidak ada.

Namun, HMSP harus menanggung beban yang menggerus profitabilitasnya Rp 65,86 triliun atau naik 10,86% dari Rp 59,41 triliun. Beban ini berasal dari total beban pokok penjualan, beban penjualan, dan beban umum dan administrasi.

Berdasarkan sifatnya, beban paling besar berasal pita cukai atas barang yang terjual oleh perusahaan mencapai Rp 47,4 triliun per September 2021. Beban pita cukai tersebut naik 14,28% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement