Bank Indonesia Pastikan Peluncuran BI-Fast Tak Ganggu Bisnis Switching

Abdul Azis Said
3 November 2021, 20:31
Bank Indonesia, Switching, Keuangan
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).

Bank Indonesia (BI) akan mulai meluncurkan BI-Fast pada pekan kedua Desember 2021, sebagai infrastruktur transaksi ritel yang baru pengganti Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI). Meski demikian, bank sentral memastikan keberadaannya tidak akan menganggu kegiatan bisnis perusahaan switching.

"Ini akan duduk bersanding, sehingga switching tidak akan kehilangan bisnis karena mereka juga melakuakn kliring dan setelmen," kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta dalam diskusi virtual dengan media, Rabu (3/11).

Advertisement

Ia memastikan bahwa perusahaan switching masih bisa memberikan fasilitas kliring dan penyelesiaan transaksi menggunakan kartu ATM maupun lainnya. Keberadaan BI-Fast menurutnya justru memberi lebih banyak pilihan bagi nasabah. Ia mengatakan nasabah bisa memilih menggunakan SKNBI, Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) atau layanan yang disediakan switching.

"Justru BI-Fast ini menyediakan pilihan bagi masyarakat, sesuai kebutuhannya masing-masing, kalau butuh yang cepat dan dalam jumlah yang besar maka pakai BI-Fast," kata Fili.

Seperti diketahui, BI-Fast nantinya akan berperan sebagai sistem back-end atau di balik layar untuk penyelesaian transaksi antarbank. BI menetapkan tarif yang dikenakan kepada peserta maksimal Rp 2.500 per transaksi. Nilai tersebut lebih rendah dari tarif switching yang umumnya sebesar Rp 6.500 per transaksi.

Tarif BI-Fast juga jauh lebih rendah dibandingkan SKNBI sebesar Rp 2.900 per transkasi. Penggunaan BI-Fast dinilai lebih menguntungkan karena transaksi bisa dilakukan kapan saja dan setelmennya dilakukan saat itu juga, bahkan hanya dalam 25 detik. Berbeda dengan SKNBI yang transaksi hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu dan setelmen di masing-masing bank bisa hingga 1 jam.

Di sisi lain, Fili justru melihat seiring kehadiran sistem yang baru, perusahaan switching bisa memanfaatkan adanya peluang bisnis baru. Switching bisa ikut serta untuk menyediakan infrastruktur bagi peserta penyelenggara BI-Fast.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement