IHSG Dinilai Kebal dari Kebijakan Tapering Off Amerika Serikat

Image title
4 November 2021, 16:50
IHSG, Amerika Serikat
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) resmi mengumumkan tapering off alias pengetatan stimulus yang akan dimulai akhir bulan ini. Meski begitu, pelaku pasar saham sepertinya tidak terpengaruh dengan keputusan The Fed tersebut.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam dua hari terakhir bergerak menguat. Pada Rabu (3/11) IHSG ditutup naik 0,91% menyentuh level 6.552. Sementara pada hari berikutnya, Kamis (4/11) IHSG mampu naik 0,52% menjadi 6.586.

Advertisement

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Roger mengatakan, dampak kebijakan dari tapering off AS kepada pasar saham dalam negeri, tidak terlalu signifikan.

"Artinya kalau terjadi arus modal keluar, tidak akan terlalu berdampak signifikan kepada IHSG," kata Roger dalam webinar, Kamis (4/11).

Kecenderungan IHSG menguat setelah pengumuman tapering off, karena investor lebih mencermati hasil laporan triwulan III-2021 sejumlah emiten yang sudah rilis. Kinerja keuangan emiten-emiten tersebut cenderung membaik secara tahunan.

"Kemudian investor juga mencermati data-data domestik ekonomi Indonesia, seperti data manufaktur Oktober 2021 yang menembus level 57,2," kata Roger.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina mengatakan, sentimen tapering off Amerika Serikat berdampak minimal ke pasar saham karena sudah diantisipasi oleh pelaku pasar sebelumnya. Pasalnya, The fed sudah mengumumkan rencana tersebut jauh-jauh hari.

Martha menilai, sentimen yang mungkin berpengaruh pada pergerakan IHSG adalah kebijakan kenaikan suku bunga acuan The Fed. Pasalnya, hingga rapat terakhir bank sentral Amerika Serikat, belum ada indikasi kenaikan suku bunga acuan.

"Jadi sejauh ini, saya rasa dampak tapering off ke pasar saham Indonesia tidak akan terlalu banyak," kata Martha.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement