Kredit Perbankan Tumbuh 2,21%, OJK Sebut Covid-19 Mulai Terkendali

Image title
8 November 2021, 14:39
OJK, Kredtir Perbankan
Donang Wahyu|KATADATA
Gedung OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan penyaluran kredit industri perbankan mencapai Rp 5.652,8 triliun hingga September 2021. Kredit tersebut tumbuh 2,21% dibandingkan periode sama tahun lalu sekitar Rp 5.530,5 triliun.

Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan, pertumbuhan kredit tersebut menandakan stabilitas sistem keuangan bisa terjaga dengan baik. Hal ini, seiring terkendalinya pandemi Covid-19 dan meningkatnya aktivitas perekonomian.

"Aktivitas perekonomian global mulai pulih sejalan penyebaran Covid-19 varian delta mulai mereda dan peningkatan vaksinasi khususnya di negara berkembang," kata Sekar dalam siaran resmi, Senin (8/11).

OJK secara berkelanjutan melakukan asesmen terhadap sektor jasa keuangan dan perekonomian untuk menjaga momentum percepatan pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, penilaian diperlukan untuk memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Berdasarkan data OJK, pertumbuhan kredit sektor transportasi naik paling signifikan, 14,59% secara tahunan per September 2021. Sektor berikutnya yang tumbuh adalah pertanian 4,34%, konstruksi 3,6%, dan rumah tangga 3,77% secara tahunan.

Secara kualitas, rasio kredit seret alias non-performing loan (NPL) membaik. Per September 2021, NPL berada di level 3,22% dibandingkan NPL per Agustus 2021 yang ada di level 3,35%.

Industri perbankan juga tercatat mampu memupuk dana pihak ketiga (DPK) Rp 7.162,3 triliun hingga berakhirnya triwulan III-2021. DPK tersebut tumbuh hingga 7,69% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 6.650,8 triliun.

Likuiditas industri perbankan berada pada level yang memadai. Rasio alat likuid dibandingkan non-core deposit ada di level 152,8%, di atas batas yang ditetapkan 50%. Selain itu, rasio alat likuid dibandingkan DPK ada di level 33,53%, di atas batas 10%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...