Tak Lagi Jual Menara, Laba Bersih XL Axiata Anjlok 51% Kuartal III

Image title
9 November 2021, 14:38
XL Axiata. EXCL, BUMN
ANTARA FOTO/Septianda Perdana/hp.
Sejumlah pelajar mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring dengan menggunakan fasilitas perangkat daring "XL Home" di Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (3/8/2020).

PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan laba bersih Rp 1,02 triliun hingga triwulan III-2021. Nilai itu merosot 51,04% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 2,07 triliun.

Penurunan laba bersih XL Axiata tahun ini bukan lantaran kinerja yang lesu, melainkan karena tahun lalu perusahaan memperoleh cuan melimpah dari hasil penjualan dan sewa balik menara telekomunikasi.

Pada tahun lalu, laba bersih XL Axiata mencapai Rp 2,07 triliun, karena XL Axiata mengantongi keuntungan dari penjualan dan sewa-balik menara Rp 1,97 triliun. Sementara itu, pada periode sama tahun ini keuntungannya hanya Rp 313,29 miliar saja.

Pada Februari 2020, XL Axiata memang merampungkan transaksi penjualan sebanyak 2.782 menara kepada dua perusahaan. Sebanyak 1.728 unit dilepas kepada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan sebanyak 1.054 unit kepada PT Centratama Menara Indonesia (CMI).

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan XL Axiata tercatat senilai Rp 19,8 triliun hingga triwulan III-2021, mampu tumbuh 0,73% dari Rp 19,65 triliun hingga triwulan III-2020. Mayoritas pendapatan XL Axiata masih berasal dari bisnis data Rp 16,8 triliun atau tumbuh 4,43% dari Rp 16,09 triliun. Sementara, bisnis non-data yang dikantongi XL Axiata Rp 1,6 triliun atau turun 28,59% dari Rp 2,24 triliun.

Sejumlah beban juga tidak mengalami peningkatan signifikan, bahkan ada yang turun. Beban penyusutan stabil secara tahunan di Rp 7,41 triliun. Beban infrastruktur Rp 5,95 triliun, turun 0,97% dari Rp 6 triliun.

Alhasil, laba sebelum pajak penghasilan yang dikantongi XL Axiata hingga September 2021 tersisa Rp 1,25 triliun. Nilai tersebut turun 49,01% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 2,46 triliun.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, periode triwulan III-2021 cukup berat, di tengah kompetisi industri yang tidak pernah kendor. Untuk itu, XL Axiata tetap melanjutkan digitalisasi secara end-to-end di hampir semua lini bisnis.

"Antara lain, mengimplementasikan analisis berbasis artificial intelligence (kecerdasan buatan) untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional," kata Dian seperti dikutip dari siaran resmi, Selasa (9/11).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...