Mitratel Go Public, Bos Telkom Sebut Valuasinya Bakal Ikut Melonjak

Andi M. Arief
10 November 2021, 13:56
Mitratel, Telkom, BUMN
mitratel.co.id
PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)
PT Daya Mitra Telekomunikasi atau Mitratel akan melepas 29,85% saham perseroan ke publik melalui Penawaran Publik Perdana atau initial public offering (IPO) pada bulan ini. Pelepasan saham diharapkan akan meningkatkan valuasi induk usaha, yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
 
Direktur Utama Telkom Ririek Ardiansyah mengatakan, Mitratel akan diperdagangkan di lantai bursa dengan kode saham MTEL. IPO Mitratel diharapkan akan meningkatkan valuasi Grup Telkom, lantaran valuasi Mitratel diperkirakan meningkat secara signifikan pasca-go public.
 
"Harapan kami Mitratel valuasinya ter-expose lebih besar, dibandingkan kalau dia ada di (Grup) Telkom tanpa di-unlock. Itu yang kami harapkan dan jadi motif utama kami untuk meng-IPO-kan Mitratel," kata Ririek dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Rabu (10/11/2021).
 
Sampai saat ini, perbandingan antara valuasi nilai perusahaan atau enterprise value (EV) dengan pendapatan sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi (EBITDA) Mitratel berada pada level 5,4 kali. Adapun, EV/EBITDA adalah rasio yang digunakan untuk menentukan valuasi sebuah perusahaan.
 
EV/EBITDA Mitratel diperkirakan meningkat pasca-IPO menjadi 10-12 kali. Angka itu dinilai konservatif lantaran EV/EBITDA perusahaan menara telekomunikasi di Amerika Serikat pasca-IPO dapat mencapai 25-30 kali. Dengan kata lain, valuasi Telkom akan meningkat secara tidak langsung mengingat Telkom merupakan saham pengendali di Mitratel.
 
Sampai saat ini, Mitratel telah sedang menunggu dokumen terakhir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum memulai proses IPO secara efektif. Ririek mengharapkan dokumen tersebut dapat diterima Mitratel pada 12 November 2021 agar proses IPO dapat dimulai secara efektif pada 16-18 November 2021.
 
Setelah itu, dana hasil IPO akan dialokasikan pada 18-19 November, sebelum pada akhirnya saham Mitratel akan tercatat di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021.
 
Harga saham IPO ditaksir berada di kisaran Rp 775 sampai Rp 975 per saham. Selain itu, entitas yang dapat membeli saham tersebut disyaratkan tidak memiliki saham Telkom. Mitratel disebut-sebut menawarkan saham di level harga Rp 800. Dana segar yang diharapkan dari proses IPO tersebut setidaknya Rp 15 triliun dan maksimal Rp 24 triliun.
 
Ririek mengatakan seluruh dana segar tersebut akan masuk ke arus kas Mitratel. Adapun, Mitratel akan menggunakan dana segar tersebut untuk dua tujuan, yakni belanja modal dan mempertebal modal kerja perseroan.
 
"Alokasi dana yang dihasilkan utamanya untuk berbagai hal, [seperti] untuk belanja modal [untuk berkembang] secara organik seperti bangun menara baru atau untuk akuisisi menara milik [perusahaan] lain, termasuk menara milik Telkomsel," ucap Ririek.
 
Seperti diketahui, Mitratel merupakan perusahaan yang berkecimpung dalam pengusahaan menara telekomunikasi. Jumlah menara yang dimiliki Mitratel mencapai 28.030 unit dengan tenancy ratio di posisi 1,5 kali dengan tenant utamanya adalah PT Telekomunikasi Selular.
 
Sebagian besar menara milik Mitratel berada di luar Pulau Jawa atau mencapai 57% dari total menara. Alhasil, Mitratel menjadi perusahaan menara telekomunikasi dengan menara terbanyak di laur Pulau Jawa.
 
Tingkat pertumbuhan majemuk (CAGR) Mitratel pada 2017-2020 mencapai 14,8%. Sementara itu, pendapatan perseroan telah mencapai Rp 3,22 triliun sepanjang semester pertama 2021 atau tumbuh sekitar 10% secara tahunan.
 
Pertumbuhan itu didorong oleh penyewaan tenant kepada anchor tenant yang tumbuh 31,8% menjadi Rp 1,72 triliun. Selain itu, pendapatan dari second tenant naik 21% menjadi Rp 829 miliar.
 
Alhasil, laba bersih perseroan telah mencapai Rp782 miliar atau telah melampaui capaian 2020 senilai Rp 664 miliar.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...