Likuiditas Perbankan: Kinerja DPK Mulai Loyo di Tengah Kenaikan Kredit

Image title
10 November 2021, 15:23
Kredit, Bank, Perbankan
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/foc.
Petugas teller bank menyerahkan sejumlah uang pecahan kecil dan baru yang ditukarkan oleh seorang di kantor Cabang Kupang, NTT,Rabu (6/5/2020).

Kinerja dana pihak ketiga (DPK) di industri perbankan sampai kuartal III 2021 masih tumbuh, meski level pertumbuhannya terus menyusut dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Di sisi lain, kinerja penyaluran kredit perbankan terus melonjak pada periode yang sama.

Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan, pertumbuhan kredit tersebut menandakan stabilitas sistem keuangan bisa terjaga dengan baik. Hal ini, seiring terkendalinya pandemi Covid-19 dan meningkatnya aktivitas perekonomian.

"Aktivitas perekonomian global mulai pulih sejalan penyebaran Covid-19 varian delta mulai mereda dan peningkatan vaksinasi, khususnya di negara berkembang," kata Sekar dalam siaran resmi, Senin (8/11).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terbaru, total pendanaan yang mampu dihimpun perbankan per September 2021 sebesar Rp 7.162,3 triliun. Catatan tersebut tumbuh 7,69% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 6.650,8 triliun.

Sinyal penurunan pertumbuhan DPK sudah terlihat sejak Agustus 2021, di mana total DPK bank umum Rp 7.059,5 triliun. Total tersebut tumbuh 8,81% dari Rp 6.487,8 triliun pada periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan DPK pada dua bulan terakhir, menjadi yang terendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Mayoritas pertumbuhan DPK pada bulan-bulan lainnya bahkan tumbuh dua digit. Sebut saja penghimpunan dana yang terjadi pada Juni 2021 tercatat senilai Rp Rp 6.966,3 triliun atau tumbuh 11,28% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 6.260,4 triliun.

Di sisi lain, pertumbuhan penyaluran kredit oleh bank umum Tanah Air terus tumbuh. Per September 2021, total penyaluran kredit Rp 5.652,8 triliun atau naik 2,21% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 5.530,5 triliun. Sinyal pertumbuhan kredit juga sudah tampak sejak bulan sebelumnya, Agustus 2021 totalnya Rp 5.586,0 triliun, naik 1,16% dibandingkan Rp Rp 5.521,8 triliun pada Agustus tahun lalu.

Pertumbuhan kredit dalam dua bulan terakhir, menjadi yang paling tinggi dibandingkan periode lainnya. Bahkan, pada periode Januari-Mei 2021, kredit industri perbankan mengalami penurunan secara tahunan dan mulai positif pada Juni 2021.

Sementara itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai, likuiditas perbankan masih cukup longgar, kendati pertumbuhan DPK mulai lambat dan diikuti pertumbuhan kredit yang terus meningkat. Kondisi likuiditas itu dinilai bisa memberikan ruang bank untuk kembali menurunkan suku bunga simpanannya.

"Angka positif dari pertumbuhan penyaluran kredit ini menjadi sinyal adanya pemulihan ekonomi secara bertahap," kata LPS dikutip dari ringkasan laporan likuiditas bulanan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...