Adhi Commuter akan Pakai Dana IPO untuk Biayai Proyek dan Beli Lahan

Andi M. Arief
12 November 2021, 17:19
Adhi Commuter, Adhi Karya, BUMN, IPO
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Calon penumpang menuggu di peron jalur layang (elevated track) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Anak usaha konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) tbk, PT Adhi Commuter Properti akan melepas 8,56 miliar saham perdana dalam penawaran umum atau initial public offering (IPO). Dengan rentang harga penawaran Rp 130 - Rp 200 per saham, perusahaan berambisi meraih dana segar maksimum Rp 1,6 triliun.

Direktur Keuangan Adhi Commuter Properti Mochamad Yusuf mengatakan mayoritas dana segar hasil IPO atau sekitar 45% akan dialokasikan untuk pengembangan proyek yang sudah ada (existing) dan proyek berulang. Sementara itu, sekitar 35% akan digunakan untuk dana akuisisi maupun pengembangan lahan baru. 

"Sisanya sekitar 20% akan digunakan untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi Seri A," ujar Yusuf dalam Konferensi Pers Paparan Publik Adhi Commuter Properti, Jumat (12/11).

Seperti diketahui, perseroan menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar pada kuartal II 2021. Surat utang tersebut dibagi menjadi dua seri, yakni Seri A senilai Rp 491 miliar dengan kupon 10,5% dan tenor 1 tahun. Sementara itu, obligasi seri B memiliki nilai Rp 9 miliar dengan kupon 11% dan tenor 3 tahun. 

Dalam prospektus IPO, perusahaan mengumumkan akan melepas maksimal 30,56% dari modal disetor ke pasar modal. Secara rinci, maksimal 28,6% atau 8,01 miliar saham akan dilepas ke publik. Selebihnya, 1,96% atau 560,22 juta saham akan ditawarkan pada manajemen dan karyawan perseroan melalui Management and Employee Stock Option Program (MESOP). 

Berdasarkan jadwalnya, masa penawaran awal atau bookbuilding akan dilakukan pada periode 12-25 November 2021. Sementara itu, masa penawaran umum perdana akan berlangsung pada 2-8 Desember 2021.

Selanjutnya, distribusi hasil IPO akan dilakukan pada 9 Desember 2021. Perusahaan menargetkan masa efektif tercatat di lantai bursa akan berlangsung pada 10 Desember 2021. Namun demikian, jadwal tersebut masih berpotensi berubah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...