IHSG Berpotensi Lanjutkan Tren Pelemahan Awal Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada hari ini, Senin (15/11/2021). Namun demikian, masih ada potensi penguatan jika IHSG berhasil berada di atas titik support.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, prediksi pelemahan IHSG datang dari capaian penutupan per Jumat (12/11/2021) atau turun 0,6% ke level 6.651. Realisasi tersebut menembus titik support pada hari itu di titik 6.668 dan diperkirakan tren pelemahan akan berlanjut.
"[IHSG] diperkirakan mash akan melanjutkan koreksi menuju support berikutnya di 6.624. IHSG akan membuka peluang rebound apabila tetap bertahan di atas level support tersebut," kata Ivan dalam risetnya, Senin (15/11/2021).
Titik support pada hari ini ada di level 6.624, 6.597, dan 6.569. Sementara itu, level resistance akan berada di titik 6.687, 6.714, dan 6.743.
Sebagai informasi, support merupakan area harga saman tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual yang cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Pada hari ini, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness terhadap dua emiten, yakni PT Semen Indonesia (SMGR) dan PT Sarana menara Nusantara (TOWR). Ivan menilai SMGR akan melanjutkan tren koreksi, sedangkan TOWR akan mendekati titik resistance terdekat.
Selain itu, Ivan juga menyarankan investor untuk hold atau trading buy pada emiten PT Astra Internasional (ASII). Menurutnya, emiten otomotif tersebut akan tetap dalam tren penguatan selama tidak melemah ke bawah level 5.825.