Hari Pertama IPO Mitratel di Bursa, Harga Saham Langsung Melorot 2,5%

Lavinda
Oleh Lavinda
22 November 2021, 10:39
Mitratel, IPO
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) akhirnya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (22/11) hari ini. Harga saham dibuka naik ke level Rp 850 dari harga penawaran umum Rp 800. Namun, harga kemudian merosot hingga 2,5% atau 20 poin ke level 780 pada perdagangan pukul 10.25 WIB.

Berdasarkan data RTI, saham emiten berkode saham MTEL ini sempat menyentuh level Rp 890 per saham sebelum akhirnya kembali turun ke harga penawaran. Harga saham Mitratel berada pada rentang Rp 775-890. Volume perdagangan mencapai 929,64 juta saham dengan nilai perdagangan Rp 742,9 miliar.

Advertisement

Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat 48.464 kali dengan price to earning ratio (PER) mencapai 2,91 kali. Diketahui, kapitalisasi pasar MTEL kini mencapai Rp 65,14 triliun.

Berdasarkan prospektus, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menetapkan harga penawaran 22,92 miliar saham perdana sebesar Rp 800 per saham. Artinya, perolehan dana hasil initial public offering (IPO) perusahaan menara telekomunikasi ini akan mencapai Rp 18,33 triliun, terbesar kedua setelah penawaran umum perdana saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) senilai Rp 21,9 triliun.

Berdasarkan RTI Infokom, investor asing jual bersih senilai Rp 72 miliar pada 10 menit pertama perdagangan. Hal itu menyebabkan harga emiten menara telekomunikasi ini terkoreksi 0,62% menjadi Rp 795 per saham dari penawaran senilai Rp 800 per saham.

Sebelum IPO, perbandingan antara valuasi enterprise value (EV) dengan pendapatan sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi (EBITDA) atau EV/EBITDA pada 5,4 kali. Adapun, EV/EBITDA adalah rasio yang digunakan untuk menentukan valuasi sebuah perusahaan.

EV/EBITDA Mitratel direncanakan meningkat pasca IPO menjadi 10-12 kali. Angka itu dinilai konservatif lantaran EV/EBITDA perusahaan menara telekomunikasi di Amerika Serikat pasca IPO dapat mencapai 25-30 kali.

Berdasarkan prospektus ringkas, Mitratel menawarkan sebanyak 27,63% saham Mitratel ke publik dengan nominal Rp 228 per saham. Manajemen Mitratel menjelaskan, bila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, Mitratel akan mengeluarkan maksimal 2,61 miliar saham tambahan. Jumlah tersebut setara 3,06% dari modal setelah IPO dengan asumsi terdapat penerbitan saham tambahan tersebut yang harga penawarannya Rp 800 setiap saham.

Dengan begitu, jumlah keseluruhan IPO jika ada kelebihan permintaan akan menjadi maksimal 25,53 miliar unit saham. Alhasil, dengan harga penawaran Rp 800 per saham, maka nilai IPO Mitratel totalnya bisa mencapai Rp 20,43 triliun.

Mitratel akan menjalankan program pemberian saham penghargaan dalam employee stock allocation (ESA) dan program hak opsi pembelian saham dalam management and employee stock option plan (MESOP).

Mitratel mengadakan program ESA sebesar 0,11% saham dari saham yang ditawarkan atau sebesar 25 juta saham. Perseroan juga telah menyetujui pelaksanaan program MESOP dengan jumlah maksimal 0,13% atau sebesar 112 juta saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement