Telkomsel Raih Cuan Rp 350 Miliar dari Investasi di Gojek

Lavinda
Oleh Lavinda
25 November 2021, 15:33
Telkom, Gojek
Telkomsel
Aplikasi Telkomsel dan Gojek

Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencatatkan keuntungan investasi (capital gain) sebesar Rp 350 miliar dari investasinya di PT Gojek Indonesia dalam periode November 2020 - Mei 2021.

Sebagai informasi, pada November 2020, Telkomsel menyuntikkan dana ke Gojek sebesar US% 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun. Kemudian, pada Mei 2021, operator telekomunikasi ini kembali mengalirkan dana investasi sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan, investasi ini telah memperkuat inisiatif strategis kedua perusahaan dalam memberi manfaat baru bagi penggunanya, serta mendukung percepatan digitalisasi di sektor Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). 

Dari sisi pertumbuhan bisnis, menurut Ririek, investasi di Gojek juga memperlihatkan hasil yang positif jika dilihat dari pertumbuhan kuartal III 2021 dibandingkan dengan kuartal I/2021. Salah satunya, pendapatan rata-rata per pengguna atau average revenue per user (ARPU) pengendara yang menjadi pengguna paket kolaborasi swadaya meningkat sebanyak 4%.

Pengendara Gojek yang menjadi penjual kembali (reseller) Telkomsel tumbuh 51%, diikuti dengan kenaikan jumlah transaksi sebesar 97%, dan pertumbuhan merchant GoFood yang menggunakan MyAds melalui aplikasi Gobiz naik sebesar 146%.

"Sehingga selain memberikan dampak di masyarakat, juga berkontribusi positif pada pertumbuhan bisnis Telkomsel," kata Ririek dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (25/11).

Tak hanya menjalin kemitraan strategis untuk meningkatkan kapabilitas digital perusahaan, Telkom melalui perusahaan ventura MDI juga konsisten menambah nilai dan jumlah investasi pada sejumlah perusahaan rintisan (start up) potensial, baik dari dalam maupun luar negeri.

Menurut dia, trategi investasi pada start up yang dilakukan perseroan tidak hanya fokus pada peningkatan nilai investasi, tetapi juga dari peluang kolaborasi yang berpotensi dilakukan terhadap berbagai lini bisnis di Grup Telkom. Pada akhirnya, ini bertujuan untuk membangun sinergi dalam meningkatkan bisnis dan profitabilitas perusahaan.

Sampai saat ini, MDI telah mendanai lebih dari 50 start up dari 12 negara. Sebanyak 28 perusahaan di antaranya merupakan karya anak bangsa. Di dalam portofolio MDI, tercatat ada tiga perusahaan rintisan yang mencatatkan sahamnya di lantai bursa, dan tiga perusahaan masuk dalam kategori unicorn.

Sampai kuartal III 2021, perseroan telah menggunakan belanja modal sebesar Rp 18,6 triliun, atau 17,5% dari total pendapatan. Belanja modal terutama digunakan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan pendukung untuk meningkatkan kapasitas, baik pada jaringan tetap (fixed line) maupun bisnis mobile.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...