Bangkit dari Kerugian, Kimia Farma Cetak Laba Rp 7 Miliar Kuartal III

Andi M. Arief
8 Desember 2021, 14:10
Kimia Farma
ANTARA FOTO/Jojon/rwa.
Petugas medis melakukan Rapid Test Antigen ke warga yang hendak bepergian antar provinsi di labklinik Kimia Farma, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/1/2021).

PT Kimia Farma (Persero) Tbk akhirnya membukukan laba komprehensif tahun berjalan sampai kuartal III 2021  sebesar Rp 7 miliar dari kondisi periode yang sama tahun lalu yang mengalami kerugian hingga Rp 28 miliar. Penjualan vaksin tercatat menjadi pendorong utama kinerja keuangan. 

Berdasarkan laporan keuangan per September 2021, Kimia Farma mencetak laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 301,93 miliar, dari capaian periode yang sama tahun lalu hanya Rp 37,19 miliar.

Advertisement

Adapun, penjualan bersih tercatat Rp 9,4 triliun atau tumbuh 34,74% dari raihan omzet Rp 7,04 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan penjualan bersih salah satunya disebabkan dimulainya penjualan vaksin pihak ketiga pada tahun ini. Emiten industri farmasi berkode KAEF ini mencatatkan penjualan bersih vaksin senilai Rp 931 miliar hingga kuartal III-2021. 

Sementara itu, penjualan obat resep pihak ketiga tumbuh 23,3% menjadi Rp 2,3 triliun dari capaian Januari-September 2021 senilai Rp 1,9 triliun. Adapun, penjualan obat resep perseroan susut 13,67% menjadi Rp 505 miliar. 

Penjualan obat perseroan untuk jenis over the counter (OTC) dan bahan baku tercatat turun secara tahunan sepanjang Januari-September 2021. Penjualan OTC tercatat turun 40,23% menjadi Rp 251 miliar, sedangkan penjualan bahan baku susut 31,66%  menjadi Rp 164 miliar. 

Pendorong penjualan obat perseroan datang dari obat generik yang naik 28,47% secara tahunan pada Januari-September 2021 menjadi Rp 1,5 triliun dari Rp 1,1 triliun. Penjualan obat generik pihak ketiga pun naik 66,89% menjadi Rp 716 miliar. 

Secara singkat, penjualan obat perseroan naik 8% hingga kuartal III 2021 menjadi Rp 2,6 triliun dari realisasi periode yang sama tahun lalu senilai Rp 2,4 triliun. Sementara itu, penjualan obat pihak ketiga tumbuh 49,02% menjadi Rp 6,8 triliun. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement