IHSG Jatuh Terseret Mayoritas Bursa Saham Asia, Dana Asing Kabur

Andi M. Arief
14 Desember 2021, 18:10
IHSG
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Petugas kebersihan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah  0,71% atau 47 poin ke posisi 6.615 pada perdagangan hari ini, Selasa (14/12). Hal yang sama terjadi di sebagian besar indeks di kawasan Asia. 

Penurunan ini merupakan yang terbesar sepanjang bulan berjalan. Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG baru ditutup di zona merah pada 1 Desember 2021 (-0,4%) dan 3 Desember 2021 (-0,69%). Dalam 30 hari terakhir, penurunan terbesar terjadi pada 26 November 2021 (-2,06%). 

Indeks di Asia turut berakhir di zona merah kecuali Strait Times Index di Singapura yang membukukan pertumbuhan 0,08% atau 2 poin. Sementara itu, penurunan terdalam secara harian dialami Hang Seng Index, yakni sebesar 1,33%. 

Hari ini, IHSG dibuka di level 6.665 dan sempat menyentuh titik tertingginya di level 6.671 berapa menit perdagangan berlangsung. Namun, indeks saham langsung bergerak ke zona merah sepanjang hari dan sempat menyentuh level 6.598 pada perdagangan sesi kedua. 

Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 21,95 miliar saham senilai Rp 11,31 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 1,26 juta kali. 

Sebanyak 171 emiten mencatatkan pertumbuhan harga saham, sedangkan 353 emiten berakhir di zona merah. Adapun, harga saham 153 emiten tidak bergerak.

Investor domestik mendominasi IHSG dengan melakukan aksi jual terhadap 20,7 miliar saham senilai Rp 9 triliun, sementara itu investor asing membeli 1,3 miliar saham senilai Rp 2,3 triliun. 

Adapun, dana asing tercatat keluar bersih senilai Rp 262 miliar. Secara rinci, aksi jual bersih di pasar regular mencapai Rp 209,92 miliar, sedangkan di pasar negosiasi dan tunai mencapai Rp 52,99 miliar. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham dengan nilai perdagangan paling tinggi atau mencapai Rp 414 miliar. Pada saat yang sama, dana asing keluar dari BBRI sebanyak Rp 54,2 miliar. 

Adapun, investor asing melakukan jual bersih pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) senilai RP 68,1 miliar. Total nilai perdagangan SMGR hari ini mencapai Rp 229,9 miliar. 

Kinerja IHSG pada hari ini menembus level support analis. Equity Analiys Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas memprediksi rentang support hari ini adalah 6.621-6.627. 

Sementara itu, Senior Analyst NI Sekuritas Andri Zakarias Siregar meramalkan titik support IHSG pertama ada di 6.645. Adapun, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova meramalkan titik support ada di posisi 6.610, 6.573, dan 6.526. 

Seperti diketahui, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar  hingga laju pertumbuhan harga tertahan. 

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...