IHSG Menguat, Indeks Asia dan Amerika Serikat Kompak di Zona Hijau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,4% atau 25 poin ke level 6.555 pada perdagangan Kamis (23/12) hari ini. Secara tahun berjalan, indeks saham telah 9,69% atau 579 poin dari akhir tahun lalu.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG langsung menyentuh titik tertingginya di level 6.570 pada beberapa menit pertama pasca-pembukaan. Setelah itu, IHSG langsung bergerak melemah pada sesi perdagangan pertama sebelum akhirnya kembali menguat pada sesi kedua.
Artinya, IHSG hari ini ditutup di atas level support yang berada di titik 6.528. Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova dalam menilai IHSG masih berpotensi memasuki skenario perbaikan jika tidak ditutup di bawah level 6.514. Oleh karena itu, posisi support pertama IHSG hari ini ada di rentang 6.514-6.528.
Sebagai informasi, Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Hari ini, Kamis (23/12), sebanyak 29,38 miliar saham diperdagangkan dengan nilai Rp 11,76 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 1,31 juta kali.
Sebanyak 207 emiten mengalami pertumbuhan harga saham, sedangkan 307 emiten berakhir di zona merah. Adapun, 159 emiten bergerak menyamping atau tidak mengalami perubahan harga saham.
Investor asing tercatat masuk bersih ke pasar regular senilai Rp 132,21 miliar. Namun demikian, dana asing bersih keluar dari bursa domestik senilai Rp 50,08 miliar lantaran investor asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 182,29 miliar.