Kemenkeu Ramal RI Masih Untung dari Kenaikan Harga Komoditas Tahun Ini

Abdul Azis Said
12 Januari 2022, 18:45
Komoditas
Kemenkeu.go.id
Gedung Kemenkeu

Kenaikan harga-harga komoditas yang dimulai pada semester II 2021 memberi berkah bagi Indonesia, terutama dari sisi penerimaan negara. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan tren serupa masih akan berlanjut tahun ini.

"Untuk (kenaikan harga) nikel, CPO (crude palm oil) akan mengikut pertumbuhan ekonomi dunia, kalau pertumbuhan ekonomi dunianya masih kuat, maka kita akan melihat masih ada peluang nilai tambah dari sana," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam diskusi dengan media, Rabu (12/1).

Sementara itu, keuntungan bagi penerimaan negara dari kenaikan harga-harga komoditas energi juga masih akan cukup tinggi. Ia mengatakan harga batu bara, minyak dan gas berpotensi masih meningkat ttahun ini.

"Tren ini diperkirakan bertahan sampai pertengahan tahun 2022 tetapi setelah lewat musim dingin mungkin akan berkurang," kata dia.

Di sisi lain, kenaikan harga-harga sebenarnya telah memunculkan tantangan baru bagi perekonomian dunia, yakni inflasi yang melonjak di sebagian besar negara.

Di Amerika Serikat (AS), kenaikan harga-harga bahkan telah menyentuh rekor tertingginya dalam empat dekade terakhir. Ini di samping masalah lain yang juga mendorong kenaikan inflasi, seperti masalah di rantai pasok.

Meski demikian, Febrio mengatakan Indonesia justru menjadi salah satu negara yang tahun lalu berhasil lolos dari bayangan lonjakan harga-harga. Inflasi di Indonesia di penutupan tahun 2021 bahkan tidak mencapai target minimal di 2%.

"Namun kenaikan harga komoditas ini memberi kabar baik, khususnya bagi komoditas unggulan Indonesia, dalam konteks ini nikel, CPO karet dan batu bara ini adalah produk-produk yang kita banyak mendapatkan windfall ," kata Febrio.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...