Waskita Karya Raih Tambahan Modal Rp 9 T, Saham Baru Tak Terserap 100%

Lavinda
Oleh Lavinda
17 Januari 2022, 17:45
Waskita Karya
waskitaprecast.co.id
Ilustrasi konstruksi Waskita Karya

PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengantongi dana sebesar Rp 9,44 triliun melalui aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue yang dilaksanakan pada akhir 2021.

Di tengah kondisi pasar yang cenderung menurun, saham baru yang diterbitkan perusahaan konstruksi pelat merah ini hanya terserap 78,95% dari total target raihan dana maksimal yang mencapai Rp 11,96 triliun.

Secara rinci, emiten berkode saham WSKT ini menerima dana dari publik sebesar Rp 1,54 triliun dan penyertaan modal negara (PMN) sesuai komitmen sebelumnya, yakni Rp 7,9 triliun.

"Penebusan saham baru yang diterbitkan oleh perseroan pada rights issue ini mayoritas dieksekusi oleh institusi asing," ujar Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono dalam keterangan tertulis, Senin (17/1).

Hingga akhir periode perdagangan rights issue pada 12 Januari 2022, komposisi kepemilikan saham perseroan menjadi 75,35% milik pemerintah sebagai pemegang saham pengendali, dan 24,65% publik. Adapun, total efek setelah rights issue kini menjadi 28,8 miliar saham.

Sebelumnya, perusahaan menerbitkan sebanyak 19,29 miliar saham baru seri B dengan nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 620. Perusahaan menargetkan jumlah raihan dana Rp 11,96 triliun.

Melalui aksi ini, pemerintah menyuntikkan modal melalui PMN maksimal Rp 7,9 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Kebijakan ini sudah memperoleh persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sisanya, Rp 4,06 triliun diharapkan berasal dari pemegang saham publik.

Destiawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepercayaan dan dukungan dari para pemegang saham, terutama dalam proses perbaikan keuangan untuk terus membangun Indonesia menjadi lebih baik.

"Ke depan, perseroan akan fokus menjalankan bisnis operasional dengan berbekal kemampuan likuiditas yang jauh lebih baik, sehingga mampu memperbaiki kinerja keuangan yang berkelanjutan,” kata Destiawan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...