1.400 Karyawan Berhenti Massal, Bank Bukopin Optimalkan Digitalisasi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
25 Januari 2022, 17:29
Bank Bukopin
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Suasana pelayanan nasabah di kantor pusat Bank Bukopin, MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

Sebanyak 1.400 karyawan PT Bank KB Bukopin Tbk atau biasa dikenal Bank Bukopin kompak mengundurkan diri atau resign hingga akhir Desember 2021. Pengunduran diri karyawan terkait dengan program transformasi perusahaan yang turut berdampak pada penyusutan Sumber Daya Manusia (SDM).

Program itu disebut dengan Program GPro, yang merupakan program penawaran pengakhiran hubungan kerja secara sukarela, sebagai bagian dari strategi peningkatan pelayanan kepada nasabah.

Advertisement

"Karena sifatnya sukarela, maka tidak dibatasi usia, masa kerja, posisi dan masa jabatan juga. Selama dia karyawan under Bukopin, dia boleh memilih untuk mengikuti program itu," kata Corporate Communication KB Bukopin Tyas Hardi kepada Katadata, Selasa (25/1).

Dengan berkurangnya jumlah karyawan saat ini, Tyas mengatakan, perseroan tengah fokus pada pertumbuhan berbasis teknologi dengan mengembangkan ekosistem IT yakni, New Generation Banking System (NGBS). Ia menyebut, NGBS merupakan inisiatif transformasi teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan performa IT KB Bukopin agar mampu meningkatkan pelayanan kepada nasabah.

Langkah tersebut juga sejalan dengan komitmen perseroan pada pelaksanaan penawaran umum terbatas keenam (PUT VI). Di mana, dana yang telah dihimpun perseroan sebesar Rp 7,04 triliun akan digunakan untuk investasi dalam pengembangan ekosistem IT sebanyak 16%.

Sementara itu, 84% lainnya digunakan untuk ekspansi kredit baru berkualitas baik, yang akan difokuskan pada segmen ritel dan link bisnis usaha kecil dan menengah (UKM), komersil, dan lndonesia-Korea Business Link.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement