Strategi Bank Besar Curi Peluang Lonjakan Transaksi Perbankan Digital

Lavinda
Oleh Lavinda
27 Januari 2022, 13:21
Bank Mandiri
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Digital

Transaksi perbankan digital kini menjadi pilihan populer konsumen lantaran prosesnya dianggap lebih cepat dan aman. Hal ini ditopang pula oleh semakin banyaknya merchant yang menyediakan metode pembayaran non-tunai.

Pada akhirnya, peningkatan transaksi perbankan digital menjadi sebuah keniscayaan di era ekonomi baru saat ini. Terbukti, Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai transaksi digital banking akan mencapai Rp 49,73 kuadriliun pada 2022.

Dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021, Gubernur BI Perry Warjiyo memproyeksi transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) pada 2021 dapat mencapai Rp 403 triliun dan meningkat menjadi Rp 530 triliun pada 2022. Begitu pula dengan transaksi uang elektronik yang akan meningkat menjadi Rp 289 triliun pada 2021 dan ke level Rp 337 triliun pada 2022.

Melihat fenomena lonjakan transaksi perbankan digital, sejumlah perusahaan perbankan kompak ambil langkah demi meningkatkan inovasi perbankan digital melalui strategi masing-masing. Hal ini setidaknya dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Jago Tbk, dan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk.

BRI

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo mengatakan, BRI terus memperkuat infrastruktur digital dengan menghadirkan inovasi di lanskap digital.

Aplikasi BRImo menjadi salah satu produk digital yang menjadi andalan. Adapula layanan BRI Application Programming Interface (BRIAPI) yang diimplementasikan melalui kerja sama dengan 386 mitra perusahaan digital.

Mitra yang dimaksud antara lain, perusahaan e-commerce, finansial berbasis teknologi (fintech), transporasi berbasis teknologi (ride hailing), kesehatan berbasis teknologi (health tech), dan API enabler. Tak hanya itu, layanan BRIAPI juga dijangkau oleh perusahaan non-digital seperti, institusi pendidikan dan lembaga pemerintah. 

"BRI menyadari perubahan perilaku konsumen bergerak begitu cepat di era digitalisasi ini. Saat ini nasabah memerlukan layanan lengkap yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja tanpa batasan ruang dan waktu," ujar Indra dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1).

Menurut Indra, BRI juga menjembatani nasabah yang belum familiar dengan digitalisasi agar tetap bisa memperoleh layanan keuangan. Komitmen ini diwujudkan melalui peran AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

"BRI menerapkan konsep hybrid bank (bank hibrida) untuk menjangkau beragam karakteristik nasabah di Indonesia.," ujarnya.

Dalam implementasi hybrid bank, BRI menerapkan prinsip panduan keunggulan layanan fisik secara langsung dan secara digital.

Indra menilai inovasi yang diciptakan menuai respons positif dari nasabah. Hal ini dibuktikan dengan nilai dan volume transaksi perbankan digital BRI yang tumbuh 249,5% dalam perhitungan tahunan pada 2021.

Aplikasi BRImo mencatatkan total pengguna hingga 14,15 juta pengguna per akhir 2021. Laju transaksi juga tumbuh 66,24% menjadi 1,27 miliar transaksi pada periode yang sama. 

Sementara itu, layanan BRIAPI membukukan volume penjualan sebesar Rp 174,5 triliun atau meroket 305,8% dalam perhitungan tahunan. Selanjutnya, volume transaksi melalui AgenBRILink tercatat mencapai Rp 1.002 triliun per November 2021 atau melebihi target tahunan yang sebesar Rp 1.000 triliun.

Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya mengoptimalkan layanan melalui inovasi pengembangan kantor cabangnya.

Managing Director Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan, dengan semakin pesatnya peralihan transaksi perbankan dari konvensional menjadi digital, nasib kantor-kantor cabang turut menjadi perhatian perseroan.

Oleh karena itu, Bank Mandiri menyiapkan konsep The Future Branch Strategy atau strategi kantor cabang masa depan, berupa perubahan format atau pengembangan yang lebih modern.

"Akan ada beberapa model kantor cabang yang kita siapkan untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat. Nantinya, cabang-cabang yang sudah ada akan kita revisi lokasi dan layout-nya," kata Timothy dalam webinar digital, Rabu (26/1).

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...