Rambah Bisnis Properti, Pratama Abadi Rilis Saham Baru 96% dari Modal

Cahya Puteri Abdi Rabbi
18 Februari 2022, 13:07
Pratama Abadi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/12/2021).

Emiten produsen kaleng Agung Sedayu Group, PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 13,12 miliar saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi korporasi ini rencananya akan dilakukan setelah perseroan mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) yang digelar 28 Maret 2022 mendatang.

Advertisement

Kemudian, perseroan akan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera setelah rencana rights issue tersebut disetujui oleh para pemegang saham perseroan dalam RUPSLB, dengan ketentuan bahwa jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan, sesuai ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK 32/2015.

"Perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 13.12 miliar saham baru atau mewakili 96,97% dari total modal, yang nilai nominalnya sebesar Rp 100 setiap saham yang berasal dari portepel," demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Jumat (18/2).

Namun, hingga saat ini perseroan belum mengeluarkan informasi tambahan terkait harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini. Sementara itu, pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) sampai dengan sebanyak-banyaknya sebesar 96,97%.

Adapun, dana yang dihimpun dari rights issue akan digunakan untuk melakukan investasi dan pengembangan bisnis melalui pengambilalihan saham baru sebanyak 51% perusahaan terafiliasi di bidang usaha real estate yaitu PT Bangun Kosambi Sukses (BKS).

Selanjutnya, BKS akan mengambilalih saham baru 51% yang akan dikeluarkan oleh perusahaan terafiliasi di bidang usaha real estate PT Mega Andalan Sukses (MAS) dan PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC). Dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Manajemen PANI menjelaskan, tujuan dari rencana rights issue ini sebagai modal investasi dan pengembangan bisnis pada perusahaan real estate, sehingga perseroan akan memperoleh sumber pendapatan lainnya, mendukung pertumbuhan pendapatan, profitabilitas dan prospek usaha ke depannya.

Perseroan menilai, pertumbuhan pasar properti di Indonesia meningkat sangat signifikan akibat pertumbuhan ekonomi, bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya daya beli masyarakat, dan peran pemerintah mendukung pertumbuhan industri properti dengan mengeluarkan berbagai insentif dan stimulus. Hal ini terutama saat pandemi Covid-19.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement